ABSTRAKKualitas udara yang buruk dalam ruang kerja dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang disertai keluhan medis yang disebut sebagai Sick Building Syndrome SBS . Kuesioner MM-040 NA dapat mendeteksi keluhan kesehatan yang berkaitan dengan kualitas udara dalam ruang, namun validitas dan reliabilitasnya di Indonesia belum teruji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kuesioner MM-040 NA yang valid dan reliabel dalam versi bahasa Indonesia untuk diaplikasikan sebagai instrumen deteksi lingkungan kerja yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan akibat kualitas udara dalam ruangan yang buruk. Penelitian menggunakan desain deskriptif cross sectional untuk menilai gambaran instrumen kuesioner MM-040 NA adaptasi versi bahasa Indonesia yang diaplikasikan pada kelompok pekerja kantor. Kuesioner MM-040 NA yang mempunyai 31 butir pertanyaan dilakukan Adaptasi Lintas Budaya berdasarkan pedoman WHO dengan melalui tahapan proses translasi bahasa, proses sintesis, translasi balik, evaluasi oleh tim panel, proses uji coba awal, evaluasi ulang dan proses uji coba lanjutan kuesioner. Hasil uji coba lanjutan pada 35 responden dengan usia 20-55 tahun didapatkan hasil 19 butir valid dan 12 butir tidak valid. Uji validitas dengan Spearman rho didapatkan koefisien korelasi antara -0,146 - 0,752. Uji Reliabilitas didapatkan cronbach alfa 0,830 yang berarti reliabilitas baik. Sebagai kesimpulan, kuesioner MM-040 NA versi Bahasa Indonesia memiliki hasil validitas yang kurang baik karena masih terdapat pertanyaan yang tidak valid tetapi didapatakan hasil reliabilitas tinggi. Dibutuhkan uji coba lanjutan dengan kuesioner yang sudah dilakukan evaluasi untuk butir pertanyaan yang tidak valid.
ABSTRACTPoor indoor air quality in the work space can cause discomfort accompanied by a medical comlaint called Sick Building Syndrome SBS . The MM 040 NA questionnaire can detect health complaints related to indoor air quality, but its validity and reliability in Indonesia has not been tested. The purpose of this study was to develop a valid and reliable questionnaire of MM 040 NA in Indoonesian version to be applied as a workplace detection instrument that poses a health risk due to poor indoor air quality. The study used descriptive cross sectional design to assess the description of MM 040 NA questionnaire instrument of adaptation of Indoesian version applied to office worker group. The MM 040 NA questionnaire which has 31 questions is Cross Cultural Adaptation based on WHO guideline through the process of language translation, synthesis process, reverse translation, panel evaluation, preliminary trial process, re evaluation and advanced test process of the questionnaire. The results of follow up trials in 35 respondents with age between 20 55 years obtained 19 items valid and 12 items are invalid. Validity test with Spearman rho obtained correlation coefficient between 0.146 0.752. Reliability test obtained cronbach alfa 0.830 which means good reliability. in conclusion, the Indonesian version of the MM 040 NA questionnaire has poor validity results because there are still invalid questions but high reliability results. A follow up trial with a questinnaire that has been evaluated for an invalid items is required.