ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara pendapatan
dan belanja pada periode booming minyak dan periode sesudahnya, serta
hubungannya dengan defisit anggaran. Data yang digunakan merupakan data
realisasi anggaran periode 1969-2015, serta realisasi kuartalan dan bulanan periode
2005-2015. Dengan menggunakan uji kausalitas granger, hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan kausalitas dua arah antara pendapatan dan belanja
sesuai hipotesis sinkronisasi fiskal. Untuk menjaga defisit, pemerintah membuat
kebijakan dengan menentukan prioritas atas jenis belanja modal yang akan
dilakukan, serta efisiensi pada belanja rutin. Dari sisi pendapatan, dapat dilakukan
dengan mencari dan menyempurnakan sumber pendapatan baik dari sektor pajak
maupun non-pajak.
ABSTRACTThis study aims to analyze the causality relationship between revenue and
expenditure in the oil boom period and the subsequent period, as well as its
relationship with the budget deficit. The data used is the budget realization data for
the period 1969-2015, as well as the realization of quarterly and monthly period
2005-2015. By using the granger causality test, the result of the research indicates
a two-way causal relationship between income and expenditure in accordance with
the fiscal synchronization hypothesis. To maintain the deficit, the government
creates a policy by determining the priority of the type of capital expenditure to be
performed, as well as the efficiency of routine expenditure. From the revenue side,
it can be done by finding and improving the source of income both from tax and
non-tax sector.