UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Efek preparasi spermatozoa terhadap aktivitas spesifik Na+,K+-ATPase dan Ca2+-AT Pase-atpase serta distribusi protein Na+,K+-ATPase α4 dan plasma membrane Ca2+-ATPase 4 = The effect of sperm preparation on na k atpase and ca2 atpase specific activities and distribution of na k atpase 4 and plasma membrane ca2 atpase 4 isoforms

Manggiasih Dwiayu Larasati; Silvia Werdhy Lestari, supervisor; Asmarinah, supervisor; Mohammad Sadikin, examiner; Rondang R. Soegianto, examiner; Luluk Yunaini, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017)

 Abstrak

LATAR BELAKANG: Salah satu tata laksana infertilitas adalah inseminasi intra uterin IIU yang menggunakan spermatozoa hasil pencucian. Ada dua metode pencucian spermatozoa yang umum digunakan yaitu swim-up SU dan density-gradient centrifugation DGC. Tingkat keunggulan metode pencucian spermatozoa terletak pada persentase spermatozoa motil yang dihasilkan. Gangguan motilitas spermatozoa dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan transport ion pada spermatozoa. Keseimbangan transpor ion untuk memelihara homeostasis spermatozoa dimediasi oleh enzim ATPase, diantaranya adalah Na ,K -ATPase dan Ca2 -ATPase. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa isoform Na ,K -ATPase ?4 dan PMCA4 berperan penting pada motilitas spermatozoa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kembali efisiensi metode SU dan DGC dalam menghasilkan spermatozoa motil berdasarkan aktivitas spesifik Na ,K -ATPase dan Ca2 -ATPase beserta isoformnya.
METODE: Pada sampel dilakukan analisis semen, isolasi sel spermatozoa, isolasi protein dan preparasi fraksi membran. Analisis semen dilakukan berdasarkan rujukan dari WHO 2010 , sebelum dan setelah pencucian spermatozoa dengan metode DGC dan SU. Aktivitas enzim diukur berdasarkan kemampuan ATPase melepaskan fosfat organik dari ATP. Deteksi protein Na ,K -ATPase ?4 dan PMCA4 dilakukan dengan metode western blot, sedangkan distribusi proteinnya digunakan metode imunositokimia.
HASIL: Terjadi peningkatan rerata konsentrasi, motilitas, morfologi dan kecepatan spermatozoa antara kelompok sebelum dan setelah DGC serta antara sebelum dan setelah SU. Demikian halnya dengan hasil aktivitas spesifik Na ,K -ATPase dan Ca2 -ATPase juga mengalami peningkatan bila dibandingkan antara kelompok sebelum dan setelah pencucian. Terdapat perbedaan bermakna terhadap aktivitas spesifik Na ,K -ATPase pada kelompok sebelum dan setelah DGC serta antara sebelum dan setelah SU. Selain itu, aktivitas spesifik Ca2 -ATPase berbeda tidak bermakna antara sebelum dan setelah DGC dan antara sebelum dan setelah SU. Distribusi protein Na ,K -ATPase ?4 dan PMCA4 tidak mengalami perubahan setelah dilakukan pencucian dengan DGC maupun SU.
KESIMPULAN: Aktivitas Na ,K -ATPase dan Ca2 -ATPase yang diperlukan untuk mendukung homeostasis sel spermatozoa meningkat setelah dilakukan pencucian dengan metode DGC dan SU sehingga spermatozoa mempunyai kemampuan motilitas yang lebih baik.

BACKGROUND: One of the management of infertility is Intra Uterine Insemination IIU by using sperm preparation. There are two methods of sperm preparation that commonly used swim up and density gradient centrifugation. The superiority of sperm preparation method based on the percentage of motile spermatozoa produced. The disorder of sperm motility may caused by the imbalance of ions transport on sperm. The balance of ionic transport to maintain spermatozoa homeostasis is mediated by ATPase, such as Na .K ATPase and Ca2 ATPase enzym. Study has shown that 4 Na ,K ATPase and PMCA4 isoform plays an important role in the sperm motility. Therefore, this study was aimed to evaluate the efficiency of SU and DGC methods in selecting spermatozoa based on the Na ,K ATPase and Ca2 ATPase activity and the isoforms as well.
METHODS: The semen analysis, spermatozoa isolation, protein isolation and membrane fraction preparation were performed. The study analysis was conducted based on WHO 2010, before and after SU and DGC sperm preparation. Enzyme activity was measured by ATPase 39 s ability to release organic phosphate from ATP. The expression of Na ,K ATPase 4 and PMCA4 was done by western blot method, while the protein distribution was used immunocytochemistry method.
RESULT: There was an increase of concentration, motility, morphology and velocity of spermatozoa between normozoospermia group before and after DGC and between before and after SU. Similarly, the specific activity of Na ,K ATPase and Ca2 ATPase also increased when compared to before and after washing. There were significant differences in the specific activity of Na ,K ATPase in the normozoospermia group before and after DGC and between before and after SU. In contrast, the specific activity of Ca2 ATPase not significantly different between before and after DGC and between before and after SU methods. Distribution of Na ,K ATPase 4 and PMCA4 did not change after washing with DGC or SU methods.
CONCLUSIONS: Specific activities of Na ,K ATPase and Ca2 ATPase are needed to support ion homeostasis, so that spermatozoa have better motility abilities after being prepared with DGC and SU methods.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Manggiasih Dwiayu Larasati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 103 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-20-104806038 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20455993
Cover