ABSTRAKPerusahaan manufaktur kosmetik merupakan salah satu sub sektor barang konsumsi yang memiliki salah satu peranan strategis di Indonesia. Posisi yang strategis ini berkembang dan menimbukan persaingan yang ketat antara perusahaan-perusahaan kosmetik yang ada di Indonesia. Menghadapi ketatnya persaingan-persaingan perusahaan kosmetik tersebut, para manajer harus mencari cara dalam meningkatkan nilai perusahaan dan peluang investasi untuk perusahaan. Maka, untuk menciptakan peluang investasi yang unggul dibutuhkan pengukuran dan analisis Economic Value Added EVA untuk mengetahui kondisi perusahaan sebagai bahan evaluasi para pemangku kepentingan, terutama pada pemegang saham dan investor. Skripsi ini menggunakan analisis EVA dalam menciptakan nilai tambah ekonomis bagi para investor dengan menggunakan metode Economic Value Added EVA selama periode 2012 sampai dengan periode 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode EVA untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan kosmetik periode 2012 ndash; 2016. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian penulis ini ialah PT Unilever Indonesia, PT Mandom Indonesia, PT Martina Berto, PT Mustika Ratu dan PT Akasha Wira International. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang tercatat di BEI. Hasil perhitungan menunjukan bahwa PT Unilever Indonesia, PT Mandom Indonesia dan PT Akasha Wira International telah secara konsisten berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi para pemegang saham, sedangkan PT Martina Berto dan PT Mustika Ratu belum secara konsisten dapat menciptakan nilai tambah ekonomis perusahaan, dilihat dari nilai EVA yang negatif pada periode 2012 sampai dengan periode 2016. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 ndash; 2016.Kata kunci :Perusahaan Kosmetik terdaftar di BEI, Economic Value Added.
ABSTRACTCosmetics manufacturing company is one of consumer goods sub sector which has one of the strategic role in Indonesia. This strategic position is expanding and raising intense competition among cosmetic companies in Indonesia. Facing the tight competition of cosmetic companies, managers must find ways to improve performance and investment opportunities for the company. Thus, to create a superior investment opportunity required measurement and analysis of Economic Value Added EVA to determine the condition of the company as a material evaluation of stakeholders, especially on shareholders and investors. This thesis using EVA analysis to create economic value added for investors by using Economic Value Added EVA method during 2012 until 2016 period. The purpose of this research is to know the EVA method to measure the financial condition of cosmetics company period 2012 2016. The sample of the companies for this research are PT Unilever Indonesia, PT Mandom Indonesia, PT Martina Berto, PT Mustika Ratu and PT Akasha Wira International. The companies are listed company in IDX. The calculation results show that PT Unilever Indonesia, PT Mandom Indonesia and PT Akasha Wira International have consistently created value added economics for shareholders, but PT Martina Berto and PT Mustika Ratu have not consistently created economic value added, Which is negative in the period 2012 until the period 2016. This research data using secondary data that is the financial statements of cosmetics companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2012 2016.Keywords Cosmetics Company listed on BEI, Economic Value Added.