ABSTRAKKampung merupakan bagian dari kota yang secara efektif membentuk kota. Di kampung kota, terdapat warung sebagai tempat publik yang dikunjungi oleh masyarakat. Warung dijadikan sebagai tempat berkumpul selain bertransaksi jual beli. Terjadi pertukaran informasi diantara warga saat nongkrong, mereka duduk dan berinteraksi di warung untuk waktu yang lama. Interaksi yang terjadi adalah interaksi sosial. Tidak semua warung dapat dijadikan sebagai tempat nongkrong. Nongkrong menjadi pemicu munculnya kata lsquo;third place rsquo;. Disebut sebagai third place karena berbeda dari kegiatan rutinitas wajib sehari-hari dan memberikan suasana positif yang cenderung menyenangkan. Third place menjadi wadah untuk melepaskan diri dari first place dan second place. Skripsi ini mengkaji penyebab terjadinya warung yang merupakan third place di kampung kota, beserta aspek-aspek yang melingkupinya. Metode dalam mengkaji skripsi ini yaitu dengan studi literatur, studi kasus terhadap tiga lokasi warung yang berbeda di Kampung Sugutamu, Kota Depok, Jawa Barat, beserta analisis. Dengan demikian dapat diketahui penyebab warung yang berdiri secara permanen dan menjual kebutuhan sehari-hari beserta makanan yang diolah merupakan third place bagi masyarakat di kampung kota.
ABSTRACTKampung is part of city that formed the city effectively. In kampung, there is warung as the public place which is visited by residents. Warung is created as a gathering place in addition to buying and selling transaction. The exchange of informations among the residents happened while they nongkrong, they sit and interact in warung for a long time. Not all warungs can be used as a nongkrong. Nongkrong is the reason to trigger lsquo the third place rsquo word. Called as a third place because it is different from the daily mandatory routine activities and provide a positive atmosphere that tends to be fun. Third place becomes a place to break away from first place and second place. This thesis examines the cause of warung which is the third place in kampung kota, along with the surrounding aspects. The method in reviewing this thesis is by literature study, case study to three different warung locations in Kampung Sugutamu, Depok City, West Java, along with analysis. Thus it can be seen the cause of warung that stand permanently and sells daily necessities with processed food is the third place for residents in kampung kota.