Estuaria merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi,karena dalam perairan tersebut terdapat organisme fitoplankton. Fitoplankton memilikiperan dalam produktivitas primer disuatu perairaan, yaitu sebagai produsen denganmembentuk zat organik dan anorganik melalui fotosintesis. Di tepi sungai Cimandiri,pada akhir tahun 2010 pembangunan PLTU Pelabuhanratu telah selesai dan mulaiberoperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dan hubungan antarakarakteristik fisik perairan dengan sebaran fitoplankton sebelum dan sesudah adanyaPLTU Pelabuhanratu. Karakteristik fisik perairan dalam penelitian ini adalah padatantersuspensi, salinitas, suhu permukaan laut dan arus permukaan laut serta konsentrasiklorofil-a sebagai indikator keberadaan fitoplankton.
Metode yang digunakan adalahanalisis spasial menggunakan data penginderaan jauh yang divalidasi dari hasil in situ.Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra Landsat 5 pada tahun 2006 danCitra Landsat 8 pada tahun 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahfitoplankton saat sebelum dibangunnya PLTU Pelabuhanratu lebih tinggi dibandingkandengan sesudah dibangunnya PLTU Pelabuhanratu. Nilai konsentrasi fitoplankton iniberbanding lurus dengan nilai variabel padatan tersuspensi dan suhu permukaan laut,namun berbanding terbalik dengan nilai salinitas dan tidak terlihat berpengaruhterhadap arah dan kecepatan arus laut.
Estuary is one of the coastal ecosystem with high productivity, because the waterscontains an organism called phytoplankton. Phytoplankton has a role in primerproductivity of a waters, namely as a producer of organic and inorganic substancesformed through photosynthesis. In the bank of Cimandiri river, by the end of 2010,Pelabuhanratu Coal Power Plant construction had completed and started operating. This research aims to analyze the changes and the relationship between the physicalcharacteristics of the waters and the phytoplankton distribution before and after theconstruction of Pelabuhanratu Coal Power Plant. The physical characteristics of the waters used in this research are total suspended solid, salinity, sea surface temperature,currents and chlorophyll a concentration as indicators for the presence of phytoplankton. The method used in this research is spatial analysis using remote sensing data that is validated from the results of in situ. For the remote sensing data, this research used Landsat 5 imagery in 2006 and Landsat 8 imagery in 2016. The result shows that the amount of phytoplankton before the construction of Pelabuhanratu Coal Power Plant is higher than after Pelabuhanratu Coal Power Plant had been constructed. Moreover, this phytoplankton concentration value is directly proportional to the valueof total suspended solid and sea surface temperature, but inversly proportional to thesalinity value and has no effect on acean currents.