ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh karakteristik perusahaan dan krisis finansial terhadap likuiditas saham bank di Asia-Pasifik yang akan dibagi menjadi 3 kategori bank, yaitu safe, crisis-contangious, dan vulnerable. Penelitian ini menggunakan proksi illiquidity sebagai variabel dependen dan variabel independen yaitu karakteristik perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode unbalaced panel dengan data tahunan selama 11 tahun yaitu pada periode sebelum dan sesudah krisis finansial global 2008 2006-2016 . Dari hasil penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas saham bank adalah ROE, debt rasio, cash rasio, size, non-performing loan, dan faktor makroekonomi suatu negara. Selain itu ditemukan bahwa karakteristik perusahaan memiliki pengaruh terhadap likuiditas saham bank pada bank kategori safe, crisis contangious, dan vulnerable. Selanjutnya, krisis finansial merupakan salah satu kejadian yang berpengaruh terhadap likuiditas saham perbankan di Asia-Pasifik.
ABSTRACTThis research aims to identify the effect of firm characteristics and financial crisis to the stock liquidity of Asia Pasific banks which will be divided into three categories, safe, crisis contangious, and vulnerable. This research uses illiquidity proxy as the dependent variable and firm characteristics as independent variable. Unbalaced panel data method is used in this research with annual data from 11 year period, before and after 2008 global financial crisis 2006 2016 . The findings reveal that bank stock liquidity is affected by several factors, whic are ROE, debt rasio, cash rasio, size, non performing loan, and the macroeconomic factors of a nation. Futhermore, the firm characteristics give influence to the bank stock liquidity for the safe, crisis contangious, and vulnerable categories. Moreover, the finansial crisis is one of the events that gives significant effect for the bank stock liquidity in Asia Pasific.