ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh keberagaman direksi terhadap risiko perusahaan. Konflik keagenan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia memberikan perhatian bagi pemegang saham untuk menentukan komposisi direksi yang tepat dalam minimisasi risiko perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Penelitian ini menggunakan 539 observasi emiten di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Hasil penelitian menggambarkan bahwa keberagaman direksi yang berasal dari risk behaviour dan networking terbukti bepengaruh negatif terhadap risiko perusahaan, sedangkan keberagaman direksi yang berasal dari hal-hal kognitif tidak berpengaruh terhadap risiko perusahaan. Sehingga, pemegang saham perlu mempertimbangkan komposisi direksi perusahaan secara tepat agar pengambilan keputusan oleh direksi benar-benar bertujuan untuk maksimisasi nilai pemegang saham shareholders 39; value dan kelangsungan usaha dalam jangka panjang.
ABSTRACTThis study aims to provide empirical evidence about the effect of board diversity on firm risk. Agency conflict occured in Indonesian firms give attention to shareholders to determine the correct composition of the board of directors to minimize firm risk to maintain the company 39 s sustainability. This research uses 539 observation of listed Indonesian firms for the year 2013 2015. This study reveals that board diversity derived from risk behavior and networking contribute negative effect on firm risk, while board diversity derived from cognitive matters has no significant effect on firm risk. The findings indicate that board diversity influences firm risk, so shareholders need to consider the appropriate composition of the board of directors so that decision making by the board of directors really aims to maximize shareholders rsquo value and business continuity in the long term.