ABSTRAKSkripsi yang berjudul Bandoeng Vooruit 1925-1941: Upaya Pengembangan Turisme Pramodern ke Turisme Modern adalah mengungkapkan tentang dinamika organisasi Bandoeng Vooruit dan perannya dalam mengembangkan turisme selama awal abad 20 di Bandung. Faktor-faktor yang menyebabkan Bandoeng Vooruit muncul dan perannya dalam dunia pariwisata yang antara lain akan menjadi pokok bahasan.Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui dinamika Bandoeng Vooruit terutama perannya dalam mengembangkan turisme modern di Bandung tahun 1925-1941. Di samping itu adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya Bandoeng Vooruit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan Bandoeng Vooruit berkontribusi dalam mendorong perubahan pola kegiatan wisata di Bandung yang semula berupa turisme pramodern menjadi turisme modern. Organisasi ini berperan menggerakkan aktivitas turisme dengan menyediakan sarana-prasarana, menjadi pusat informasi wisata, mengkoordinir tur kelompok, serta melakukan berbagai promosi wisata. Keberadaan aktivitas wisata juga memberikan dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat di sekitarnya. Berkembangnya industri pariwisata membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Bandung. Dari aspek sosial menunjukkan adanya perubahan kehidupan sosial orang pribumi dengan tergusurnya kultur kehidupan tradisional.
ABSTRACTThesis entitled Bandoeng Vooruit 1925 1941 Development Efforts on Premodern Tourism to Modern Tourism was revealed about the history of Bandoeng Vooruit and its role in developing tourism during the early 20th century in Bandung. Factors that cause Bandoeng Vooruit to emerge and its role in the tourism will be one of the subject in this thesis.The purpose of this thesis is to know the dynamics of Bandoeng Vooruit especially its role in developing modern tourism in Bandung during 1925 1941. In addition, it is to know the background of the emergence of Bandoeng Vooruit.The research method used is historical method. This method consists of heuristics, criticism of sources, interpretation, and historiography.The results showed that Bandoeng Vooruit contributed to encourage changes in the pattern of tourism activities in Bandung which was originally a premodern tourism into modern tourism. This organization has a role in mobilizing tourism activities by providing facilities, being a tourist information center, coordinating group tours, and conducting various tourism promotions. The existence of tourism activities also inflict social and economic impacts on the surrounding community. The development of tourism industry provide jobs for the people of Bandung. From a social point of view there is a change in the social life of indigenous people with the destruction of the culture of traditional life.