ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang furoshiki sebagai cara untuk mengimplementasikan
konsep mottainai pada kehidupan masyarakat di Jepang. Yang menjadi fokus utama
dari penelitian ini adalah bagaimana penulis melihat penggunaan furoshiki merupakan
sebuah implementasi konsep mottainai dan apa yang membuat seorang yang yang
menggunakan furoshiki dikatakan sebagai seorang yang mengimplementasikan
konsep mottainai. Hasil dari penelitian yang ditemukan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan furoshiki tersebut, pengguna furoshiki secara tidak
sengaja melakukan penghematan yang merupakan nilai yang terdapat di dalam
konsep mottainai. Berhemat yang dilakukan di sini adalah melakukan penghematan
dalam mengurangi penggunaan alat pembungkus yang hanya dapat digunakan satu
kali saja.
ABSTRACTThis thesis discusses about furoshiki as an implementation of Japanese concept
mottainai in the daily life. The main focus of this thesis is about how the writer
observe furoshiki could take a place as an implementation of Japanese concept
mottainai and also observe some certain reasons of the implementation of the concept
itself by furoshiki users. The results of this thesis indicates that if a certain person use
a furoshiki in daily life, the users unintentionally implementing some of the values
that are embedded in the concept. The value itself is frugality. The meaning of
frugality that means in this thesis is a certain action that makes some person be frugal
while using some packaging material that can only use once.