Keterbatasan amoksisilin trihidrat dalam menangani bakteri H. pylori adalah waktu retensi yang cukup singkat di dalam lambung. FDDS Floating Drug Delivery System amoksisilin trihidrat ke dalam matriks hidrogel full-Ipn kitosan-poli N-vinilkaprolaktam menggunakan agen pembentuk pori KHCO3 diharapkan mampu mengatasi keterbatasan tersebut. Agen pembetuk pori yang akan digunakan adalah senyawa KHCO3 15. Pendekatan kinetika kimia dilakukan untuk mengetahui mekanisme disolusi amoksisilin trihidrat dari hidrogel K-PNVCL secara in vitro pada pH lambung dan karakterisasi menggunakan SEM dilakukan untuk mengkonfirmasi mekanisme disolusi. Hidrogel dengan penambahan agen pembentuk pori akan di loading secara in situ loading dan post loading. Spektroskopi Fourier Transform Infra Red FTIR digunakan untuk mengkarakterisasi hidrogel K-PNVCL dan UV-Vis digunakan untuk menghitung efisiensi enkapsulasi dan laju disolusi obat pada hidrogel K-PNVCL. Hidrogel K-PNVCL/KHCO3 yang dienkapsulasi obat dengan metode in situ loading menghasilkan efisiensi enkapsulasi sebesar 93,5 dan disolusi sebesar 93,4 . Sementara pada Hidrogel K-PNVCL/KHCO3 yang dienkapsulasi obat secara post loading menghasilkan efisiensi enkapsulasi sebesar 87,2 dengan disolusi sebesar 81,5 . Pendekatan kinetika kimia pada enkapsulasi obat secara in situ loading dan post loading menunjukkan mekanisme disolusi yang terjadi pada matriks hidrogel K-PNVCL/KHCO3 terjadi secara difusi. Pengamatan menggunakan mikroskop optik dan SEM menunjukkan mekanisme disolusi obat pada Hidrogel K-PNVCL terjadi secara difusi.Kata Kunci : Hidrogel, poli N-Vinilkaprolaktam , FDDS, agen pembentuk pori, kinetika kimia, mekanisme disolusi, difusi.
The limitation of amoxicillin trihydrate in the treatment of H. pylori bacteria is elatively short retention time in the stomach. The FDDS Floating Drug Delivery System amoxicillin trihydrate into a chitosan poly N vinylcaprolactam full Ipn hydrogel matrix using a pore forming agent KHCO3 is expected to overcome these limitations. The pore forming agent to be used is 15 KHCO3 compound. Chemical kinetics approach is performed to determine the dissolution mechanism of amoxicillin trihydrate from K PNVCL hydrogel in vitro on gastric pH and characterization using SEM performed to confirm the dissolution mechanism. Hydrogels with the addition of pore forming agents will be loading in situ loading and post loading. Fourier Transform Infra Red FTIR spectroscopy was used to characterize K PNVCL and UV Vis hydrogels used to calculate the efficiency of encapsulation and drug dissolution rate in K PNVCL hydrogel. Hydrogel K PNVCL KHCO3 that encapsulated by in situ loading method resulted in an encapsulation efficiency of 93.5 and dissolution of 93.4. While the Hydrogel K PNVCL KHCO3 which is drug encapsulation resulted in an encapsulation efficiency of 87.2 with dissolution of 81.5. Chemical kinetics approach to in situ encapsulation of loading and post loading shows the dissolution mechanism occurring in the K PNVCL KHCO3 hydrogel matrix occurs by diffusion. Observation using optical microscope and SEM showed the mechanism of drug dissolution in Hydrogel K PNVCL occurred by diffusion.