ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengungkapan sukarela modal intelektual pada perusahaan publik yang terdaftar di Indeks Kompas 100 BEI, dan untuk menguji pengaruhnya terhadap akurasi perkiraan pendapatan analis keuangan. Dengan mengelompokkan sampel berdasarkan reratanya, hasil menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela modal intelektual, dengan mengukur indeks tingkatnya, cenderung tinggi. Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang berada di industri barang konsumsi memiliki nilai yang konsisten sebagai industri yang memiliki tingkat pengungkapan tertinggi. Dengan menggunakan perhitungan regresi berganda, penelitian ini menemukan bahwa semakin besar tingkat pengungkapan sukarela modal intelektual berhubungan dengan semakin rendah kesalahan pada perkiraan pendapatan analis keuangan. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa modal relasi berpengaruh terhadap semakin rendahnya tingkat kesalahan pada perkiraan pendapatan analis keuangan, sedangkan pada modal manusia dan modal struktural tidak ditemukan adanya asosiasi yang mempengaruhi rendahnya kesalahan pada perkiraan pendapatan analis keuangan.
ABSTRACTThe purpose of this study is to investigate the level of intellectual capital voluntary disclosure by public companies listed on Indonesia Stock Exchange IDX Kompas 100 Index and to examine its effect on financial analysts rsquo earnings forecasts accuracy. By grouping samples based on its mean, the result indicates that the level of intellectual capital voluntary disclosure, measured by its extent scoring index, is relatively high. We also find that companies in consumer goods industry have a consistent score as the industry which has the highest level of disclosure. Using multiple regressions, we find evidence that the greater level of intellectual capital voluntary disclosure is associated with the lower error of financial analysts rsquo earnings forecasts. Furthermore, we also find evidence that relational capital affects to the lower error of financial analysts earnings forecasts, while both human and structural capital have no association to influence the lower error of financial analysts rsquo earnings forecasts.