ABSTRACTFinancial literacy is correlated to financial decisions and the usage of financial products. This study aims to examine the impact of financial literacy on consumer debt measured by debt to income ratio, number of lenders, and net worth among low income households who are in over indebtedness condition. The key components of financial literacy used are numeracy and money management skills. This study is conducted by survey to 103 low income households in Depok, West Java. The main finding from the analysis is that either numeracy or money management skills do not significantly affect the debt to income ratio and net worth. However, money management skills are found to have significant influence on number of lenders. As money management skills improve, number of lenders increase. Numeracy skills, however, has no significant effect to the number of lenders. The finding is found to be different than previous studies which suggest that money management skills would decrease the number of lenders. This study has an implication on educational program in related to enhance the degree of financial literacy among low income households.
ABSTRAKLiterasi keuangan berhubungan erat dengan keputusan keuangan dan penggunaan produk-produk keuangan. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari literasi keuangan terhadap utang konsumen yang diukur dari debt to income ratio, jumlah peminjam utang, dan nilai aset di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah yang berada di dalam kondisi utang berlebih. Komponen-komponen penting dalam literasi keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah keahlian berhitung numeracy skills dan keahlian manajemen uang money management skills . Studi ini dilakukan melalui survey pada 103 rumah tangga berpenghasilan rendah di Depok, Jawa Barat. Hasil temuan utama dari analisa menunjukkan bahwa kehalian berhitung dan manajemen uang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap debt to income ratio dan nilai aset rumah tangga. Namun, keahlian manajemen uang ditemukan untuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah peminjam uang atau pemberi utang. Ketika keahlian manajemen uang lebih baik, jumlah peminjam lebih meningkat. Keahlian berhitung sebaliknya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah peminjam. Temuan ini ditemukan berbeda dengan studi-studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa keahlian manajemen uang akan menurunkan jumlah peminjam. Studi ini memiliki implikasi terhadap program edukasi yang berhubungan dengan peningkatan literasi keuangan di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah.