ABSTRACTThe main aim of this research is to observe the relationship between credit rating as a measure of creditworthiness and the yield spreads of the emerging sovereign debt of ASEAN 4 countries which include Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand from 2000 to 2014. This research uses a panel data estimation of a multivariate model of sovereign yield spreads. The explanatory variables are grouped into default risk variable which is represented by the credit rating, liquidity, solvency, macroeconomic fundamentals variables, and external indicator variable. The obtained results of panel data estimation showed that credit rating has significant impact on yield spread and suggested that higher notch in credit rating does lower the level of yield spread. This research also examines how level of financial development, indicated by the state of banking sector, stock markets, and bond markets of each country is responsible for the variations in yield spread unexplained by the credit rating alone. For instance, this paper finds that superior level of financial development in Malaysia suggests relatively lower level of yield spreads on average compared to the rest of ASEAN 4 countries.
ABSTRAKTujuan utama penelitian ini adalah untuk mengobservasi hubungan antara peringkat kredit sebagai pengukur tingkat layak kredit dan spread hasil pada utang pemerintah pada 4 negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand dari tahun 2000 sampai 2014. Penelitian ini menggunakan estimasi panel data pada model multivariabel spread hasil pemerintah. Variabel-variabel eksplanatori dikemlopokan ke dalam variable resiko gagal bayar yang mana direpresentasikan oleh peringkat kredit, likuiditas, solvensi, variabel-variabel fundamental makroekonomi, dan variable indikasi eksternal. Hasil yang diperoleh dari estimasi panel data menunjukan bahwa peringkat kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap spread hasil dan menyarankan bahwa peringkat yang lebih tinggi akan menurunkan tingkat spread hasil. Penelitian ini juga menguji bagaimana tingkat kemajuan finansial, yang diindikasikan oleh keadaan sector perbankan, pasar saham, dan pasar obligasi pada tiap negara, berpengaruh pada variasi di spread hasil yang tidak dapat dijelaskan oleh peringkat kredit sendiri. Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa tingkat kemajuan finansial yang lebih superior pada negara Malaysia dibandingkan dengan ketiga negara ASEAN lainnya, menunjukan bahwa Malaysia memiliki rata-rata spread hasil yang lebih rendah.