Skripsi ini membahas representasi kemandirian yang ada pada wanita Jepang yang ditampilkan pada majalah fashion Jepang, yaitu majalah ViVi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori representasi dari Stuart Hall sebagai landasan, dan teknik yang digunakan adalah studi dokumen dan studi pustaka yang menggunakan majalah ViVi terbitan tahun 2013-2017 sebagai objek penelitian dan menggunakan karya ilmiah, buku-buku, dan sumber informasi dari internet sebagai referensi.
Dari metode penelitian tersebut dicapai sebuah kesimpulan, yaitu majalah ViVi merepresentasikan kemandirian pada wanita Jepang. Wanita Jepang dapat bebas dalam berpakaian dan bersikap tanpa harus terpaku dengan standar sosial yang ada di sekitarnya. Majalah ViVi juga merepresentasikan bahwa wanita dengan etnis dan ras campuran dengan etnis Jepang dapat tampil di media dengan menunjukkan keunikan mereka.
This research is focused on the representation of the independency of Japanese women in Japanese fashion magazine, ViVi. The purpose of this study is to understand what kinds of meanings that are conveyed by the magazine. This research is done through qualitative method, which used the theory of representation by Stuart Hall as the approach, this research used documents, scientific journals, and books as references. As the final conclusion, the 2013 2017 edition of ViVi magazine represents Japanese women who have their own independency to decide on how they should act, how to dress, and how to present themselves. ViVi magazine also represents that multiracial and multinational are allowed to present themselves in public to show their uniqueness.