UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Amanat dalam lirik lagu Ora cucul ora ngebul karya Jogja hip hop foundation: tinjauan struktural = The message of Jogja hip hop foundation's song Ora cucul ora ngebul: a structural analysis

Ashar Ardianto; Ari Prasetiyo, supervisor; Nanny Sri Lestari, examiner; Dwi Woro Retno Mastuti, examiner; Novika Stri Wrihatni, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang keindahan serta kritik sosial yang terkadung di dalam lirik lagu Ora Cucul Ora Ngebul ciptaan Jogja Hip Hop Foundation, menggunakan pendekatan sastra. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses pembacaan secara berulang-ulang untuk memahami sumber data, membaca dan mempelajari literatur yang menunjang dan mencatat hal-hal penting dengan harapan dapat menemukan kajian-kajian yang relevan serta berkesinambungan dengan lirik lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Keindahan lirik lagu terletak pada pilihan kata yang membangun rima yang indah. Keindahan juga terletak pada pola sajaknya yang menyerupai pantun serta macapat puisi tradisional Jawa , yang memenuhi kaidah guru gatra, guru lagu, dan guru wialangan. Kritik sosial yang diangkat dalam teks lagu ini berkaitan dengan ketimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, di mana terdapat perlakuan yang tidak sama antara wong gedhe dan wong cilik atas sebuah hal yang sama. Wong cilik menjadi korban atas ketidakadilan sosial ini.

ABSTRACT
This thesis discusses the aesthetics and social criticism contained in the lyrics of Jogja Hip Hop Foundation rsquo s song Ora Cucul Ora Ngebul, using a literary approach. The collection of required data in this study was collected through a recurrent reading process to understand the data source, reading, and study the literature that supports and record important things in the hope of finding relevant and ongoing studies with the lyrics of the song. The method used in this research is descriptive qualitative. Aesthetics also lies in the choice of words that build a beautiful rhyme. Aesthetics also lies in the pattern of poems that resemble pantun and macapat Javanese traditional poem , which meet the rules of guru gatra, guru lagu, and guru wilangan. The social criticism raised in the lyrics of this song relates to the social inequality that occurs in society, where there is unequal treatment between wong gedhe and wong cilik on the same thing. Wong cilik became the victim of this social injustice.

 File Digital: 1

Shelf
 S70055-Ashar Ardianto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S70055
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 50 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S70055 14-19-729887272 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20459334
Cover