ABSTRAKKota memiliki daya tarik tersendiri untuk ditempati, mulai dari kemajuan teknologi, kesempatan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap. Namun di lain pihak, akibat daya tarik tersebut kota menjadi suatu daerah yang padat dan timbul berbagai masalah kesehatan termasuk pada ibu hamil. Ny N merupakan ibu hamil yang tinggal di wilayah kota. Beberapa masalah pada ibu yang dihubungkan dengan akibat tinggal diperkotaan yakni riwayat aborsi, pada masa intranatal berdasarkan hasil pengkajian terdapat tiga masalah yakni kesiapan meningkatkan proses melahirkan, nyeri persalinan dan risiko jatuh. Pada postpartum, Ny N mengeluh nyeri payudara akibat breast engorgement, nyeri pinggang dan kesiapan menjadi orang tua. Intervensi keperawatan yang dibahas pada karya tulis ini adalah pemberian kompres hangat dan dingin untuk mengurangi breast engorgement yang berdasarkan hasil evaluasi, intervensi nonfarmakologi tersebut efektif untuk mengurangi nyeri akibat breast engorgement.
ABSTRACTCity has its magnetism as a better place to stay. Remarkable technologies, more employment opportunities and better health facilities are the attractiveness in urban area. However, because of those, a city has become crowded and brings up some health risk problems especially in pregnant women. Mrs N was a pregnant woman who lives in an urban area. Some health problems are related to living in urban areas, including abortion. Besides that, in the intranatal period, according to the assessment, there were three problems, including the readiness to enhance childbearing process, labor pain and risk for fall. Moreover, in postpartum period, Mrs N was complaining pain because of breast engorgement, waist pain and readiness for enhanced parenting. The nursing intervention discussed in this case study was warm and cold compress to reduce breast engorgement which was nonpharmacologically effective to reduce pain in breast engorgement.