Latar Belakang: Temporomandibular disorders adalah gangguan yang bersifat multifaktorial dan keluhan yang seringkali ditemukan adalah nyeri di daerah orofasial, keterbatasan buka mulut dan bunyi sendi. Keluhan tersebut seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari pasien sehingga semakin banyak pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan. Aktivitas pasien mempengaruhi kualitas hidupnya, maka dari itu perlu dilakukan analisis hubungan temporomandibular disorders dengan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan kuesioner OHIP-TMDs-ID.
Tujuan: Menganalisis hubungan temporomandibular disorders dengan kualitas hidup, menganalisis hubungan antara faktor sosiodemografis, status stres emosional, status kebiasaan buruk dan jumlah kehilangan gigi dengan kualitas hidup.
Metode: Desain potong lintang. Hubungan temporomandibular disorders dengan kualitas hidup, hubungan antara faktor sosiodemografis, status stres emosional, status kebiasaan buruk dan jumlah kehilangan gigi dengan kualitas hidup dianalisis dengan uji t tidak berpasangan sedangkan untuk hubungan antara kelompok diagnosis TMD dan kelompok usia dengan kualitas hidup dengan uji ANOVA satu arah.
Hasil: Dari uji yang dilakukan terlihat bahwa terdapat hubungan antara temporomandibular disorders dengan kualitas hidup (p<0,001), demikian juga untuk antar kelompok diagnosis TMD. Hubungan antara status stres emosional dan status kebiasaan buruk dengan kualitas hidup juga terlihat perbedaan bermakna. Namun hubungan antara jenis kelamin, kelompok usia, jenis pekerjaan dan jumlah kehilangan gigi dengan kualitas hidup tidak memperlihatkan perbedaan bermakna (p>0,05).
Kesimpulan: Kualitas hidup pasien TMD lebih rendah bila dibandingkan dengan pasien non TMD.
Background: Temporomandibular disorders is a multifactorial etiologic disorders and mostly patients complain about orofacial pain, limited opening and clicking or crepitation. Sometimes those complaints are affecting their daily activities so patients tried to seek treatments. Patients’ daily activities affected their quality of life so we needed to analyze the relationship between temporomandibular disorders and oral health related quality of life. Objective: to analyze the relationships between temporomandibular disorders and oral health related quality of life, to analyze the relationship between sociodemographic factors with quality of life, to analyze the relationship between emotional stress, bad habit and number of tooth loss with quality of life. Method: There is a relationship between temporomandibular disorders and quality of life (p<0.001), also between quality of life of TMD’s group diagnose. These findings also showed significant different between emotional stress and bad habit with quality of life (p<0.05) but no significant difference between gender, age, employment status and number of tooth loss with quality of life (p>0.05). Conclusion: Quality of life of TMD patients is lower compared to non TMD patients.