ABSTRAK PT. Pikiran Rakyat Bandung (PRB) bergerak di bidang media massa sejak tahun
1950 dan saat ini mempunyai pangsa pasar terbesar di daerah Jawa Barat untuk jenis
media Koran Harian melalui koran Pikiran Rakyat (PR). Bisnis media massa mengalami
perubahan yang signifikan semenjak Menteri Penerangan Yunus Yosfiah mengeluarkan
SK Menpen No. 133/SK/MENPEN/1998 yang mencabut dan menyatakan tidak berlaku
Keputusan Menpen No. 17/Kep/Menpen/1975 dan SK Menpen No.18/Kep/Menpen/1998.
Kcbijakan ini mcngakibatkan banyak sekali pemain baru mcncoba untuk bcrbisnis di
bidang media massa namun data menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penerbitan
media massa temyata tidak dapat meningkatkan tiras yang terjual bahkan cenderung
mengalami penurunan.
Karya akhir ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kondisi fundamental, nilai
wajar ekuitas dan potensi PT. Pikiran Rakyat Bandung untuk melakukan penawar:m
saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Metodologi penelitian dilakukan melalui 3 tahap
yaitu : studi literatur, pengolahan data dan penyusunan karya akhir. Studi literatur
dilakukan terutama terhadap analisis fundamental dan metode-metode yang digunakan
untuk menilai Value of the Equity dan Value of the Firm dari perusahaan. Sedangkan
pengolahan data dilakukan dengan melakukan analisis fundamental dan melakukan
proyelcsi dengan menyusun laporan keuangan proforma 2002 terhadap laporan keuangan
PT. Pikiran Rakyat Bandung untuk periode 10 tahun dengan metode penilaian yang cocok.
Semenatara penyusunan karya akhir ini dilakukan dengan menggunakan kaidah yang
ditentukan oleh program Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Hasil analisis terhadap fundamental PT. Pikiran Rakyat Bandung menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki fundamental yang kokoh dimana kinerja perusahaan terus
mengalami peningkatan dan berada dalam industri yang mempunyai pertumbuhan cukup
tinggi serta stabil. Sementara itu walaupun secara legal hambatan masuk sangat rendah
namun secara alamiah hambatan masuk industri ini sangat tinggi karena diperlukan modal
yang cukup besar dan kesediaan untuk merugi dalam jangka waktu beberapa tahun untuk
tetap bertahan terbit .sampai dengan kepercayaan pembaca dan pemasang iklan tumbuh
dan memperoleh pendapatan yang cukup.
Menganalisis kinerja perusahaan dan basil proyeksi cash flow yang dilakukan
maka seharusnya keputusan untuk melakuk
sangat tepat dan mer.1ang diperlukan mengingat kondisi mesin lama kurang dapat
diandalkan untuk dapat menghadapi persaingan media yang makin ketat. Dengan adanya
mesein baru maka seyogyanya mesin cetak baru dimasukkan ke dalam asset PT. Pikiran
Rakyat Bandung agar meningkatkan asset perusahaan, sedangkan mesin cetak lama tetap
dalam PT. Granesia untuk melayani kepentingan percetakan penerbitan surat kabar
perusahaan terafiliasi dan untuk menerima pesanan khusus dari luar perusahaan terafiliasi.
Hasil valuasi menggunakan FCFE 2 stage menghasilkan nilai ekuitas PT. Pikiran
Rakyat tanpa menggunakan premium adalah sebesar Rp. 241,8 milyar. Basil ini diperoleh
dari hasil perhitungan present value FCFE sebesar Rp. 211,8 milyar ditambah dengan
present value terminal value sebesar Rp. 30 milyar dengan menggunakan perhitungan
Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 16%.
Melepas saham ke publik sebenamya bukan suatu hal yang harus ditakuti dan
dikhawatirkan oleh pemegang saham lama. Kepemilikan memang akan berkurang namun
kekayaan secara total justru akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya nilai
perusahaan. Lebih dari itu adalah asas going concern akan lebih terjamin dengan
pengelolaan profesional dari manajemen yang tangguh. Dengan fundamental perusahaan
yang kokoh maka terbuka peluang yang besar dan kesempatan yang baik bagi manajemen
dan pemegang saham PT. Pikiran Rakyat Bandung untuk dapat melakukan langkah Go
Public di Bursa Efek Jakarta dalam kondisi saat ini. Langkah strategis Go Public di Bursa
Efek Jakarta berguna untuk menarik dana guna pengembangan usaha dan akan bermanfaat
positif untuk meningkatkan pengelolaan perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan
semakin. baik di masa datang. Dampak positif lainnya adalah kemungkinan besar dapat
berpengaruh positif terhadap kinerja saham media 2 saham media yang sekarang tercatat
di Bursa Efek Jakarta yaitu Tempo Inti Media dan Republika. Sehingga minimal saham
perusahaan media tersebut tidak menjadi saham perusahaan yang tidak aktif
diperjualbelikan atau non likuid