ABSTRAKInvestasi merupakan kegiatan menanamkan modal baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan harapan pada waktunya nanti, pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari basil investasi tersebut. Dalam berinvestasi di pasar modal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah adanya kemungkinan menderita kerugian disamping mendapatkan keuntungan. Keuntungan dan kerugian akan dipengaruhi oleh kemampuan investor menganalisa keadaan harga saham dan kemungkinan naik turunnya harga di bursa. Harga suatu saham perusahaan yang berfluktuasi sangat penting untuk diamati, khususnya bagi para investor yang berniat untuk menanamkan sahamnya ataupun yang telah memiliki saham suatu perusahaan.
Penelitian ini mencoba untuk membahas kinerja saham perusahaan pada industry restoran, hote4 pariwisata, printing, advertising, dan media, terutama tentang tingkat pengembalian saham perusahaan tersebut. Penelitian juga akan melihat pengaruh variable makro dan pengaruh hubungan variabel mikro (karakteristik industri) terhadap tingkat pengembalian saham perusahaan-perusahaan yang berada di industri restoran, hotel, pariwisata, printing, advertising, dan media.
Variabel-variabel ekonomi makro yang diduga berpengaruh terhadap return saham adalah nilai tukar rupiah atas dollar Amerika, jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia yang terjadi selama beberapa tahun, yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi. Selain variabel ekonomi makro, penelitian juga mencoba melihat variabel pasar yang dalam hal ini direpresentasikan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau pasar terhadap kinerja saham Restoran, Hotel, Pariwisata, Printing, Advertising, dan Media. Kemudian pada masing- asing industri akan coba dilihat mengenai variabel-variabel karakteristik masing-masing industri terhadap kinerja saham di masing-masing industri.
Untuk industri restoran, hotel dan pariwisata, variabel yang diperhatikan adalah jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke wilayah Indonesia. Kemudian untuk industri printing dan advertising digunakan data pendapatan dari basil iklan industri printing dan advertising. Untuk industri media data yang digunakan adalah besamya rating dari setiap stasiun TV. Dengan adanya variabel-variabel tersebut nantinya akan dilihat korelasi atau hubungan antara variabel-variabel yang disebutkan diatas dengan return saham perusahaan pada masing-masing industri.
Kinerja saham industri restoran, hotel, pariwisata, printing, advertising dan media yang dimaksud adalah kinerja saham-saham sektor industri tersebut yang tercatat di BEJ sesuai dengan periode pengamatan yaitu dalam periode 2000-2004. Perusahaan-perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah ANTA, BAYU, JSPT, MAMI, PANR PLIN, PNSE, PTSP, SHID, FAST, ABBA, FORU, IDKM, JTPE, SCMA, dan TMPO. Pengolahan data hingga menghasilkan data final yang siap dianalisa dilakukan dengan bantuan Eviews 4.
Kinerja saham industri restoran, Hotel, Pariwisata, Printing, Advertising dan Media di Bursa Efek Jakarta berdasarkan basil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saham perusahaan pada industri ini beraneka ragam. Penambahan faktor makroekonomi dan parameter spesifik industri di tiap model juga memberikan tingkat pengembalian saham yang berbeda. Antara variabel dengan tingkat pengembalian saham berhubungan secara positif maupun negatif. Ada yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham dan ada yang tidak berpengaruh secara signifikan.