Outcome kesehatan di Indonesia terutama pada Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka kematian balita (Akaba) telah menunjukkan tren yang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hal ini masih menjadi tantangan dalam mencapai target SDGs pada tahun 2030. Untuk meningkatkan outcome kesehatan tersebut, faktanya pengeluaran pemerintah untuk kesehatan telah meningkat secara bertahap dari 2010 sampai 2014. Selain itu, kita juga diperkenalkan dengan skema asuransi kesehatan nasional yang bertujuan untuk mencakup seluruh yang populasi. Dalam hal isu kelangkaan sumber daya, penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel mana yang akan lebih berdampak untuk meningkatkan outcome kesehatan. Kami melakukan analisis data panel dengan 10 tahun kerangka waktu di tingkat provinsi. Penelitian ini melibatkan dua variabel target utama, antara lain adalah tingkat cakupan asuransi kesehatan dan pengeluaran governement untuk kesehatan. Selain itu, untuk memastikan bahwa ada banyak variabel lain yang mungkin mempengaruhi hasil kesehatan, maka kami juga menyertakan beberapa variabel kontrol. Hasil statistik menunjukkan bahwa baik AKB dan Akaba di wilayah Jawa secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat cakupan asuransi kesehatan. Pada wilayah luar jawa, outcome kesehatan lebih dipengaruhi oleh intervensi kesehatan masyarakat seperti sanitasi, asupan energi dan penyediaan tenaga kesehatan. Maka rekomendasi kebijakan mengacu pada analisis statistik bahwa kita perlu menspesifikasikan intervensi antara regional Jawa dan luar Jawa. Untuk daerah yang belum berkembang dengan baik, kita perlu memperkuat penyediaan sisi penawaran pertama selain meningkatkan cakupan asuransi kesehatan. Sementara untuk wilayah regional jawa, kita dapat memperkuat cakupan jaminan kesehatan dan peningkatan kualitas layanan baik pada tingkat primer maupun sekunder.
Health outcome in Indonesia especially on Infant Mortality Rate (IMR) and Under Five Mortality Rate (U5MR) have showed a decreasing trend in the recent years. However, it is still hard to achieve the SDGs targets in 2030. For improving those outcomes, actually the government expenditure on health has increased gradually from 2010 until 2014. Besides, we also recognised to the national health insurance scheme which aimed to cover the entire population. In terms of the resource scarcity issue, this study aimed to examine which variables would be more impactful to improve the health outcomes. We performed a panel data analysis with 10 years time frame in province level. This study involved two main targeted variables, it were coverage level of health insurance and governement expenditure on health. Moreover, to ensure that there are many other variables which might affect the health outcome, then we also include some control variables. The statistical result showed that both IMR and U5MR in java region was significantly affected by the coverage level of health insurance. Rather than outside java region which more affected by any public health intervention such as sanitation, energy intake and health workers provision. Then the policy recommendation refers to the statistical analysis was that we need to specify the intervention between java and outside java. For the districts which has not been well developed, we need to strengthening the supply side provision first besides improving the coverage of health insurance.