Penelitian ini mengungkapkan tentang kedudukan pasantian sebagai aktivitas budaya yang mengandung unsur-unsur seni kompleks yang menjadi tambang emas pengetahuan dan dapat memberikan peluang bagi para pengkaji dan kreator seni untuk mendiskusikan dan mewacanakan secara kreatif. Pasantian yang media utamanya bersumber dari karya sastra banyak mengungkapkan pengalaman pengarang tidak hanya pengala¬man estetis, tetapi juga pengalaman religius. Berdasarkan hasil kajian menunjukan bahwa dalam pasantian terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang sangat relevan untuk pembentukan karakter bangsa. Untuk menguat¬kan jati diri bangsa aktivitas pasantian sangat layak untuk dikedepankan dan dijadikan sumber nilai pembentukan karakter. Pasantian merupakan aktivitas budaya yang mampu menjadi benteng pemertahanan budaya Bali yang secara realitas telah ikut menguatkan sendi-sendi tradisi seni dan budaya Bali. Terdapat beberapa faktor yang dapat diungkap sebagai penyulut munculnya kreativitas. Bentuk-bentuk hasil kreativi¬tas inovatif merupakan bentuk pembiakan kultural. Dalam kaitan kreativitas pasantian, faktor-faktor penyulut (pemicu) dapat diungkapkan karena tingginya frekuensi ruang ritual, tersedianya ruang kontestasi sosial dan media, serta bergulirnya era reformasi dan demokratisasi.