Kemajuan dari metode kuantitatif telah mengaburkan batas antar bidang ilmu. Para peneliti di bidang sosial, ekonomi, sains dan teknologi telah berlomba-lomba dalam mengembangkan metode kuantitatif untuk meningkatkan obyektifitas dan transparansi. Hal ini ditandai oleh munculnya teknik-teknik analisis data yang canggih yang diterapkan pada semua bidang kajian. Keterbatasan dari metode Statistika klasik yaitu terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi agar hasil analisis dapat dipertanggung jawabkan, pada penerapannya di dunia nyata, asumsi itu tidak mudah untuk dipenuhi. Hal ini mendorong peneliti mengembangkan metode yang minim atau bahkan bebas dari asumsi. Kecerdasan buatan merupakan pendekatan kuantitatif yang berdasarkan pada proses pembelajaran melalui pendekatan komputasi. Salah satu metode kecerdasan buatan yang sedang popular untuk analisis data adalah Fuzzy Inference System (FIS) atau sisten fuzzy.