ABSTRAK
Pesisir merupakan kawasan paling produktif dan relatif pesat
perkembangannya, dimana tingkat kebutuhan dan pemakaian
air bersih dalam jumlah besar dan kontinyu baik dari pasokan
air PAM maupun air tanah penting diperhatikan. Karenanya,
apabila dilakukan pengambilan air tanah secara berlebihan,
akan menyebabkan muka air tanah turun hingga terjadinya
kemungkinan penurunan permukaan tanah serta memberi
kesempatan bagi masuknya air permukaan termasuk air laut
ke dalam lingkungan air tanah.
Masalah di atas terjadi karena belum tercukupinya
pemenuhan kebutuhan publik akan air bersih selain karena
beragamnya latar belakang masyarakat khususnya konsumen -
air PAM, keinginan serta kemampuan membayar harga air,
kebocoran, dan atau pencurian air maupun tindakan skala
prioritas perusahaan air dalam melayani konsumen. Sub
masalah ini akhirnya berdampak terhadap kesungguhan
perusahaan air PAM untuk memperhatikan aspek-aspek
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas distribusi air bersih
kepada penduduk termasuk kelompok rumah tangga
(domestik) di DKI Jakarta.
Perhatian terhadap aspek kualitas air tanah terutama
kandungan klorida (Chloride atau Cl-) dalam tiap liter air
yang dikonsumsi menjadi bagian penting untuk diketahui
.seberapa besar nisbah pemakaian air PAM pada lokasi yang
sama. Unsur klorida biasanya akan berhubungan dengan rasa
atau taste masyarakat pengguna air. Tentunya akan berbeda
rasa yang dialami warga masyarakat yang bermukim di
wilayah pantai dengan masyarakat yang tinggalnya jauh dari
pantai terhadap kandungan klorida dalam air yang
dikonsumsinya. Bisa jadi, tingginya kadar klorida dalam air
yang dikonsumsi masyarakat yang tinggal di dekat pantai
bukanlah masalah. Namun, akan berbeda masalahnya jika ini
terjadi pada lingkungan permukiman penduduk yang tinggal
jauh dari pantai dan sudah terbiasa dengan konsumsi air yang
relatif tawar dan segar.
Berdasarkan permasalahan yang dijumpai di lokasi penelitian,perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) aspek aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM tidak sebanding dengan tingkat permintaannya, dan (2) mutu pelayanan air PAM masih jauh dari harapan pelanggan.
Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah (1) aspek-aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM
masih rendah, dan (2) mutu pelayanan air PAM masih rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kuantitas,kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM, dan (2)persepsi dan harapan penduduk pelanggan air PAM terhadap
mutu pelayanan perusahaan.
Dengan melakukan pendekatan survei dan pengambilan data
secara purpossive sampling, proses analisis data
menggunakan analisis Korelasi Matriks terhadap sampel
terpilih yang seluruhnya adalah rumah tangga pelanggan air
PAM (konsumen domestik) serta masih memiliki dan
menggunakan air tanah di rumah tangganya; penelitian ini
menyimpulkan (1) sebagian besar responden rumah tangga
(domestik) cukup puas terhadap jumlah meter kubik air yang
diperoleh disamping terdapat hubungan yang relatif lemah
negatif antara kandungan klorida dalam air tanah dengan
tingkat pemakaian air PAM, serta adanya keyakinan
responden terhadap jaminan ketersediaan dan -
keberlangsungan distribusi aliran air PAM, dan (2) tingkat
pelayanan air bersih dari perusahaan air PAM masih rendah.