ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang praktik diplomasi publik Jepang dalam melaksanakan sebuah program pertukaran pemuda antara Jepang dengan negara-negara anggota ASEAN bernama JENESYS. JENESYS sebagai alat diplomasi publik Jepang bertujuan untuk memengaruhi opini publik tentang Jepang, sehingga Jepang memiliki reputasi yang baik di kalangan khalayak internasional. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi publik abad 21 yang dikemukakan oleh Gyorgy Szondi untuk menganalisis program JENESYS pada tahun 2007 hingga 2014 dengan kegiatan-kegiatan di dalamnya, dan menjelaskan hubungan antara JENESYS dengan nation branding. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ditemukan bahwa JENESYS berkepentingan untuk mempromosikan budaya Jepang sekaligus memengaruhi publik asing dalam meningkatkan reputasi Jepang.
ABSTRACTThis study discusses about the practice of Japan 39s public diplomacy in the implementation of JENESYS mdash a youth exchange program between Japan and the member states of ASEAN. JENESYS as a tool of Japanese public diplomacy aims to influence public opinion about Japan, so Japan has a good reputation amongst international audiences. This study uses the 21st century public diplomacy theory pointed out by Gyorgy Szondi in analyzing the JENESYS program from 2007 until 2014 and its activities, and explains the relationship between JENESYS and nation branding. Qualitative descriptive study is the method of this study. The result of this study indicates that JENESYS has a national interest to promote Japanese culture as well as to influence foreign public in enhancing Japan 39s reputation.