ABSTRAKJakarta berpotensi besar di bidang pariwisata, dan jika dibanding dengan daerah lain, pariwisata Jakarta telah berkembang secara pesat. Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi objek wisata di Jakarta berdasarkan karakteristik demografi wisatawan. Penelitian ini menggunakan data karakteristik demografi berdasarkan dari usia dan pekerjaan. Jenis wisata yang digunakan dalam penelitian ini adalah wisata rekreasi, sejarah dan budaya, serta belanja dan kuliner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui kecenderungan wisatawan terhadap pemilihan objek wisata, dilihat dari karakteristik demografi wisatawan tersebut dan juga untuk melihat pengaruh efisiensi terhadap pemilihan rute wisata. Hasil penelitian preferensi menunjukkan bahwa wisata rekreasi yang menjadi pilihan utama kelompok demografi berusia 17-23 tahun dan 24-30 tahun, serta kelompok pekerjaan sebagai PNS dan Swasta, memilih Taman Mini Indonesia sebagai pilihan utama. Kelompok usia 31 ndash; 40 tahun dan 41 tahun ke atas, serta kelompok pekerjaan lain-lain memilih Kebun Binatang Ragunan sebagai pilihan utama. Kelompok pelajar memilih Kota Tua sebagai pilihan utama. Untuk objek wisata sejarah dan budaya, semua kelompok usia serta kelompok pekerjaan pelajar, swasta, dan lain-lain memilih Monumen Nasional sebagai pilihan utama, hanya kelompok pekerjaan PNS saja yang memilih Museum di Kawasan Kota Tua sebagai pilihan utama. Jenis wisata yang ketiga yaitu belanja dan kuliner, yang menjadi objek wisata pilihan utama wisatawan berprofesi sebagai pelajar serta kelompok pekerjaan pelajar dan PNS adalah Senayan City. Kelompok usia 31-40 tahun dan 41 tahun keatas, serta kelompok pekerjaan lain-lain yang memilih Kelapa Gading sebagai pilihan utama, sedangkan kelompok usia 24-30 tahun serta kelompok pekerjaan swasta, memilih Blok M sebagai pilihan utama mereka. Kesimpulan penelitian pengaruh efisiensi terhadap pemilihan rute wisata berbeda tiap jenis wisata dan tidak berpengaruh secara signifikan antara efisiensi dengan pemilihan rute wisata. Wisata rekreasi mempunyai persentase pemilihan rute efisien sebesar 42 dari total pemilihan rute wisata rekreasi. Wisata sejarah dan budaya, persentase pemilihan rute efisien sebesar 32,5 dari total pemilihan rute wisata sejarah dan budaya. Wisata belanja dan kuliner, persentase pemilihan rute efisien sebesar 31 dari total pemilihan rute wisata belanja dan kuliner.
ABSTRACTJakarta is growing rapidly in the field of tourism compared with other provinces. To support the development of the tourism sector, this study aims to determine the attraction preference based on tourist demographic characteristics. This study uses demographic characteristics data based on age range and occupation. Types of tours used in this study are recreational, history and culture, as well as shopping and culinary. The method of analysis used in this study is descriptive statistics. Descriptive statistics used to determine the tendency of tourists to the attractions preference, viewed from the demographic characteristics of these tourists and also to see the effect of efficiency on the tour routes preference. The results show the majority of demographic groups aged 17 23 years and 24 30 years, as well as employment groups as civil servants and private, chose Taman Mini Indonesia as the main choice of recreational tours. Groups aged 31 40 years also 41 years and over, as well as other employment groups chose Ragunan Zoo as the top choice. Student groups choose Old Town as the primary choice. For historical and cultural attractions, all age groups and occupation types like student, private, and others choose the National Monument as the primary choice, only civil servant groups who choose the Museum in the Old Town Area as the primary choice. The last type of tours is shopping and culinary, which Senayan City became the main choice of the 17 23 year age group as well as the student work group and civil servants. Age groups 31 40 years also 41 years and above, as well as other employment groups chose Kelapa Gading as the primary choice, while the 24 30 years age groups as well as private employment groups chose Blok M as their primary choice. The conclusion for the effect of efficiency on the selection of different tour routes for each type of tours, is that the efficiency does not significantly influence the selection of tour routes. Recreational tours has an efficient routes selection percentage of 42 of the total selection of recreational tourist routes. Historical and cultural tours, efficient routes selection percentage of 32.5 of total selection of historical and cultural routes. Shopping and culinary tours, efficient routes selection percentage of 31 of total selection of shopping and culinary tour routes.