ABSTRAK Belakang: Kekerasan pada anak menjadi sebuah masalah karena dapat mempengaruhi perkembangan dari seorang anak. Secara umum, lebih sulit untuk mengetahui prevalensi persis dari kejadian kekerasan seksual pada anak dibandingkan kekerasan fisik karena tidak semua kasus dilaporkan. Agar dapat dilakukan tindakan pencegahan, perlu diketahui faktor resiko apa yang dapat berpengaruh terhadap kejadian kekerasan seksual anak dari berbagai dimensi, termasuk lingkungan.Metode: Dilakukan penelitian kasus-kontrol pada 107 korban kekerasan seksual anak yang dibandingkan dengan 107 anak yang tidak mengalami kekerasan seksual. Data yang didapatkan berupa rekam medis dari RSUPN Cipto Mangunkusumo. Dilakukan uji chi-square dan penghitungan rasio odds untuk melihat hubungan faktor resiko dan kejadian kekerasan seksual anak.Hasil: Dari 107 sampel pada masing-masing kelompok, 71,96 sampel kelompok kasus dan 44,86 sampel kelompok kontrol tinggal di lingkungan padat penduduk. Didapatkan hasil yang bermakna secara statistik
ABSTRACTBackground Child abuse became a problem because it can affect a child rsquo s development. Generally, it is more difficult to know the exact prevalence of child sexual abuse compared to physical abuse because not all cases were recognised and reported. In order to be able to make prevention efforts, it is necessary to know the risk factors of child sexual abuse from every dimension, including environmental factors.Methods A case control study was done on 107 medical records sample from children who experienced sexual abuse and 107 medical records from children who did not. Data were obtained from Cipto Mangukusumo National Hospital. To identify the risk factors, chi square test was done and odds ratio were calculated.Result Out of 107 samples from each groups, 71,96 samples from case group and 44,86 samples from control group each lived in a densely populated area. A statistically significant result p