ABSTRAKLatar Belakang: IL-4 merupakan sitokin yang sangat penting dalam respon inflamasi, dimana polimorfisme genetik VNTR pada IL-4 intron 3 dapat memungkinkan penyakit bersifat inflamasi dan autoimun seperti cheilitis angularis. Tujuan: Untuk mempelajari distribusinya polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 pada subjek Indonesia yang mengalami cheilitis angularis dan pada kelompok kontrol yang sehat. Metode: Polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 diobservasi dengan menjalankan proses PCR diikuti oleh elektroforesis untuk analisis, tanpa penggunaannya enzim restriksi. Hasil: Frekuensi P2, alel polimorfik sangat rendah pada kedua kelompok dengan perbedaan yang sangat kecil 27 dari pasien cheilitis angularis dan 25 dari kelompok kontrol . Distribusi genotip polimorfik yaitu P1P2 dan P2P2 juga hampir sama di antara kelompok kasus 48 dan kelompok kontrol 46 . Kesimpulan: Polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 ditemukan pada pasien cheilitis angularis. Tidak terdapat perbedaan distribusi bermakna diantara pasien cheilitis angularis dan kelompok kontrol."
"
"
ABSTRACT"
Backgrounds IL 4 is an important cytokine that plays a role in inflammation, where the IL 4 intron 3 VNTR polymorphism may lead to potential incidence of inflammatory and autoimmune diseases such as angular cheilitis. Objectives To study the distribution of IL 4 intron 3 VNTR polymorphism in Indonesian subjects with and without angular cheilitis. Methods IL 4 intron 3 VNTR polymorphism is observed by carrying out PCR method followed by electrophoresis for the analysis, without the usage of restriction enzyme. Results The frequency of polymorphic allele P2 was low on both the groups with a very slight difference 27 from the angular cheilitis patients and 25 from the healthy controls . The distribution of polymorphic genotypes, P1P2 and P2P2, was also almost even between the test group 48 and the control group 46 . Conclusion The polymorphism of IL 4 was found in angular cheilitis patients but in a very small quantity, and also no significant distribution difference was found between the angular cheilitis patients and the control group.