ABSTRAKTuntutan yang berlawanan dapat menimbulkan ketegangan bagi karyawan. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan bahwa sumber ketegangan berasal dari tuntutan untuk menghasilkan gagasan baru dan berguna. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana karyawan dapat mengatasi ketegangan melalui paradoks pola pikir. Berdasarkan teori paradoks, teori penentuan nasib sendiri, dan kerangka kerja kreativitas, kami berpendapat bahwa ketika karyawan memiliki pola pikir paradoks, akan meningkatkan motivasi intrinsik mereka untuk menjadi kreatif, yang mengarah ke tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Data dari seratus empat puluh lima pasang pemimpin-karyawan dari organisasi yang beroperasi di Belanda dan Indonesia menunjukkan bahwa pola pikir paradoks berhubungan positif dengan motivasi intrinsik karyawan. Namun, hubungan antara motivasi intrinsik dan kreativitas positif, namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini menekankan pada pentingnya memiliki pola pikir paradoks bagi karyawan sebagai cara untuk menanggulangi ketegangan di tempat kerja mereka.
ABSTRACT<>br>
Competing demands may create tensions for the employees. In this study, we propose that the source of the tensions come from the demands to generate both novel and useful ideas. This research explored how employees can cope with tensions through paradox mindset. Drawing on paradox theory, self determination theory, and the creativity framework, we argue that when employees have paradox mindset, it will increase their intrinsic motivation to be creative, leading to a greater level of creativity. Data from one hundred forty five leader member pairs from organizations operating in Netherlands and Indonesia showed that paradox mindset was positively related to employees rsquo intrinsic motivation. However, the relationship between intrinsic motivation and creativity was positive, but not significant. The result of this study emphasizes the importance of having paradox mindset for the employees to engage with tensions in their workplace.