ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak asimetris perubahan harga minyak terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Indonesia dengan menggunakan model vector autoregression VAR dalam periode dari tahun 1990 kuartal I sampai dengan tahun 2016 kuartal IV. Hasil penelitian menunujukkan bahwa pengaruh perubahan harga minyak terhadap produk domestik bruto PDB adalah asimetris, yaitu penurunan harga minyak secara signifikan menurunkan PDB, sedangkan kenaikan harga minyak tidak secara signifikan mempengaruhi PDB. Hal ini menunjukkan bahwa PDB Indonesia lebih sensitif terhadap penurunan harga minyak dibandingkan dengan kenaikan harga minyak. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan ketergantungan terhadap minyak dibutuhkan oleh Indonesia, khususnya penurunan kontribusi minyak sebagai sumber pendapatan negara dan sebagai sumber energi, dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Sementara itu, perubahan harga minyak, baik penurunan maupun kenaikan harga minyak, tidak mempengaruhi inflasi secara signifikan. Tidak terdapatnya pengaruh perubahan harga minyak terhadap inflasi adalah disebabkan oleh adanya penerapan kebijakan subsidi bahan bakar minyak di Indonesia.
ABSTRACTThis paper analyzes the asymmetric impact of oil price changes on the economic growth of and inflation in Indonesia by using the vector autoregression VAR model for the period from 1990Q1 to 2016Q4. The results show that the impact of oil price changes on the gross domestic product GDP is asymmetric, as a drop in oil prices decreases the GDP, whereas an increase in oil prices does not significantly affect GDP. This suggests that Indonesia rsquo s GDP is more vulnerable to the downward changes in oil prices than upward changes. It is important for Indonesia to reduce its dependency on oil, particularly as its major source of revenue, and also consider utilizing more sources of renewable energy. At the same time, the effects of both the positive and negative changes in oil prices are found to be not statistically significant to inflation. The lack of impact of oil price changes on inflation can be explained by the implementation of the fuel price subsidy in Indonesia.