ABSTRAKPenelitian ini menguji pengaruh kemampuan manajerial terhadap kualitas laba yang diproksikan oleh tiga faktor yakni penyajian kembali laba, persistensi laba, dan kualitas akrual. Sampel yang digunakan adalah 147 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah observasi sebesar 495 selama tahun 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial tidak berpengaruh terhadap penyajian kembali laba. Hal ini mungkin disebabkan penyajian kembali di Indonesia lebih dipicu oleh perubahan kebijakan dan penerapan standar akuntansi baru atau revisi PSAK bukan oleh kesalahan estimasi atau justifikasi oleh manajer. Berikutnya, kemampuan manajerial ditemukan berpengaruh positif terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Hasil ini mencerminkan bahwa semakin tinggi kemampuan manajer maka semakin tinggi pengetahuan bisnis, akurasi justifikasi judgment dan prediksi sehingga berdampak pada peningkatan persistensi laba dan kualitas akrual.
ABSTRACTThis study examines the effect of managerial ability on earning quality which proxied by three factors earnings restatements, earnings persistence, and accrual quality. This research uses 147 manufacturing firms listed in the Indonesia Stock Exchange resulting consists of 495 observations year during 2011 2015 . Managerial ability is positively associated with earnings persistence and accrual quality. However, managerial ability does not have an influence on restatement. This may due to the fact that restatement in Indonesia was mostly triggered by the adoption of new policy or accounting standards, not by estimation or justification error performed by manager. This study shows that capable managers are more knowleadgeable running their business, this leads to accurate judgment and forecast which impact to higher earning persistence and accrual quality.Keywords Managerial ability, accrual quality, earnings persistence, earnings restatement