Leukemia merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada kasus kanker anak. Pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) anak rentan mengalami masalah terkait obat (MTO) selama menjalani kemoterapi maupun proses terapi penyakit penyerta. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi intervensi apoteker terhadap penurunan jumlah dan jenis MTO pada pasien LLA anak yang menjalani rawat inap maupun one day care chemotherapy di RSU Kabupaten Tangerang bulan Januari-Maret 2017. Penelitian ini dilakukan dengan pre-post test design pra eksperimental secara prospektif. Penelitian dilakukan terhadap 138 pasien yang sedang menjalani pengobatan, kemudian diidentifikasi MTO berdasarkan sistem klasifikasi Pharmaceutical Care Network Europe versi 6.2, lalu dilakukan intervensi apoteker ke dokter, pasien dan tenaga kesehatan terkait berupa rekomendasi penyelesaian masalah sesuai penyebabnya. Jumlah MTO yang teridentifikasi sebanyak 177 masalah. Berdasarkan jenis MTO teridentifikasi sebanyak 164 jenis masalah. MTO yang terjadi meliputi efektivitas terapi 9,04%, reaksi obat yang tidak dikehendaki 29,1%, biaya pengobatan 0% dan masalah lain 61,02%. Intervensi apoteker berpengaruh terhadap penurunan jumlah MTO secara bermakna dari 177 menjadi 10 MTO (p<0,05). Intervensi apoteker juga berpengaruh terhadap penurunan jenis MTO secara bermakna dari 164 menjadi 10 jenis MTO (p<0,05). Faktor risiko status gizi, jenis LLA, jumlah penyakit penyerta, jumlah item obat dan jenis perawatan tidak berpengaruh bermakna terhadap penurunan jumlah dan jenis MTO (p>0,05).
Leukemia is a non-communicable disease that causes death with the highest number of cases in childhood cancer. Childhood Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) are susceptible to drug-related problems (DRPs). The objective of the study was to evaluate the pharmacist intervention in lowering the number and type of DRPs in childhood ALL patients in Tertiary Hospital Tangerang District from January-March 2017. Pre-post test design was prospectively used as a method in this study. The study was conducted on 138 patients, then identified DRPs based on Pharmacy Care Network Europe (PCNE) classification system V6.2, then pharmacist intervention to doctors, patients and health workers gave problem solving recommendations. The number of identified DRPs was 177 problems. Based on identified types of DRP as many as 164 types. The DRPs that occurs include 9.04% the effectiveness of therapy, 29.1% adverese drug reactions and 61.02% other problems. The pharmacist intervention significantly affected the decrease in DRPs from 177 to 10 DRPs (p<0.05). The pharmacist intervention also had an effect on the decrease type of DRPs significantly from 164 to 10 types of MTO (p<0.05). Risk factors for nutritional status, type of ALL comorbidities, number of drug items, and type of care did not significantly affect (p>0.05) to decrease the number and type of DRPs.