ABSTRAKSystemic Lupus Erythematosus SLE adalah penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang organ tubuh sendiri. Orang dengan Lupus Odapus mengalami berbagai perubahan secara fisik, ekonomi, sosial, dan psikologis yang menyebabkan mereka memiliki penghayatan akan penyakit yang dimiliki, atau disebut juga illness cognition. Penghayatan ini mempengaruhi kognisi Odapus dalam memandang penyakit dan mempengaruhi perilaku kesehatan serta coping akan permasalahan yang disebabkan oleh SLE. Penelitian bertujuan untuk mengubah illness cognition Odapus terkait penyakit SLE yang dimiliki. Penelitian merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Kelompok terdiri dari lima orang yang diperoleh lewat accidental sampling. Partisipan mengikuti lima kali sesi individual serta satu kali pra-sesi dan satu kali sesi follow-up. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan data kuantitatif menggunakan adaptasi alat ukur Illness Cognition Questionnaire ICQ serta data kualitatif tentang perubahan kognitif, perilaku, dan strategi pemecahan masalah sebelum dan sesudah mengikuti intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi kognitif-perilaku dapat meningkatkan illness cognition pada Odapus. Partisipan dapat menerima penyakit SLE sebagai bagian dari hidupnya, menghayati adanya berbagai hal positif dari penyakit SLE, dan memiliki harapan serta dapat melakukan kontrol terhadap berbagai keterbatasan yang diakibatkan oleh penyakit SLE. Pada akhirnya, partisipan dapat meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh penyakit SLE secara lebih efektif.
ABSTRACTSystemic Lupus Erythematosus SLE is autoimmune disease which the immune system damage their own body. Patient with SLE experience change in physical, economic, social, and psychology that caused a perception to their own disease, called illness cognition. This perception influence patient rsquo s cognition about their disease and predispose their health behavior and coping problem related to their disease. This study aimed to identify effectiveness of cognitive behavior therapy to change illness cognition patient about SLE. This was quasi experimental study conducted with one group pre test post test design. Group consisted of five participant recruited through accidental sampling. Participants participated in five individual sessions, preceded by a pre session and followed by a follow up session. Analysis was conducted by comparing quantitative data obtained by Indonesian adaptation of Illness Cognition Questionnaire ICQ and qualitative data showing changes in participants rsquo cognition, behavior, and problem solving before and after the intervention took place. This study showed that cognitive behavior therapy can successfully enhance illness cognition in patient with SLE. Participants may receive SLE disease as a part of their life, appreciate many positive things of SLE, have hope also can control various limitations caused by SLE. Participants can improve their ability to coping with problem related to SLE more effectively.