ABSTRAKPerencanaan pajak dianggap sebagai salah satu kegiatan yang penting bagi perusahaan. Meskipun secara umum pemegang saham memandang perencanaan pajak sebagai kegiatan yang memberi manfaat bagi nilai perusahaan, pernyataan ini masih dipertanyakan. Asimetri informasi dapat memfasilitasi manajer yang bertindak oportunistik dan kepentingan mereka mungkin tidak sesuai dengan kepentingan pemegang saham yaitu peningkatan nilai perusahaan. Menurut Desai Dharmapala 2009 , pengawasan yang baik dapat meminimalisir perilaku oportunistik ini. Dengan demikian, tata kelola perusahaan yang mewakili pengawasan yang baik dapat memoderasi hubungan antara perencanaan pajak dengan nilai perusahaan. Penelitian ini mennyelidiki dampak perencanaan pajak terhadap nilai perusahaan dengan tata kelola perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Analisis univariat dan multivariat digunakan untuk menguji hubungan ini. Perencanaan pajak dioperasionalkan dengan menggunakan dua proksi yaitu; Current / Cash ETR-based CTS dan GAAP ETR-Based Tax Saving GAAPTS , sedangkan nilai perusahaan diukur dengan rasio Return on Assets ROA , Rasio Market to Book Ratio MTB dan Price Earnings PER . Tata kelola perusahaan ditentukan dengan menggunakan indeks yang terdiri dari beberapa daftar pertanyaan Dengan menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel, hasil multivariat menggambarkan bahwa perencanaan pajak yang lebih tinggi menghasilkan ROA yang lebih tinggi. Hasil ini berlaku untuk kedua model yang menggunakan CTS dan GAAPTS sebagai ukuran perencanaan pajak. Selain itu, temuan penelitian juga menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan memoderasi hubungan ini. Namun, hasil tersebut tidak berlaku untuk model lain yang menggunakan MTB dan PER sebagai ukuran dari nilai perusahaan. Selain itu, ketika diselidiki dengan analisis univariat, penelitian ini menunjukkan bahwa pada semua model tidak ditemukan dampak signifikan dari perencanaan pajak terhadap nilai perusahaan dan hubungan ini tidak dimoderasi oleh tata kelola perusahaan.
ABSTRACTTax planning is considered as one of the most significant activity by the company. Even though traditionally shareholder has viewed tax planning as an activity that gives benefit to firm value, this statement has been challenged. Information asymmetry may facilitate manager acting opportunistic and their interest may be not in line with shareholder interest firm value improvement. According to Desai Dharmapala 2009 , good supervision can minimize this opportunistic behavior. Thus, corporate governance which represents good supervision may moderate the relationship between tax planning and firm value. This paper investigates the impact of tax planning on firm value with corporate governance as moderating variable. Univariate and multivariate analyses are used to examine this relationship. Tax planning is operationalized using two proxies which are Current Cash ETR Based tax saving CTS and GAAP ETR Based Tax Saving GAAPTS , whereas firm value is measured by Return on Assets ROA , Market to Book Ratio MTB and Price Earnings ratio PER . Corporate governance is determined using an index which consists of several subquestions. Using Indonesian public companies as the sample, the multivariate result depicts that higher tax planning leads to higher ROA. This result holds for both models which use CTS and GAAPTS as tax planning proxy. Moreover, the finding also shows that corporate governance moderates this relationship. However, the result does not hold for the other models that use MTB and PER as the proxy of firm value. In addition, this research shows that there is no significant impact of tax planning on firm value and this relationship is not moderated by corporate governance, when all the models are investigated using univariate analysis.