Obesitas pada remaja diartikan sebagai remaja yang tidak dapat mengontrol makan, dan makan dalam jumlah berlebih sehingga berat badannya melebihi batas normal. Beberapa faktor penyebab obesitas pada anak termasuk adalah usia, jenis kelamin, penghasilan keluarga, riwayat keluarga dengan obesitas dan diabetes melitus. Prevalensi kegemukan dan obesitas di provinsi Banten sudah terlihat tinggi, mencapai 16,3 , prevalensi tertinggi di Kota Tangerang, Serang dan Cilegon. Masalah obesitas ini ditemukan dua kali lebih banyak pada anak remaja laki-laki di usia 15-18 tahun, dibandingkan pada perempuan. Pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak remaja yang menunjukkan bahwa masalah obesitas di daerah Banten cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan aplikasi catatan diri terhadap kadar glukosa darah puasa dan indeks massa tubuh pada remaja obesitas di Wilayah Kota Serang. Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan The Pretest-Postest control group design dengan jumlah sampel sebanyak 112 responden pada kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan bermakna pada Indeks Massa Tubuh posttest pada kelompok intervensi-kontrol, namun penurunan Indeks Massa Tubuh pada kelompok intervensi lebih banyak 3 dibandingkan pada kelompok kontrol, ada perbedaan yang bermakna kadar glukosa darah puasa posttest pada kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini merekomendasikan untuk penggunaan aplikasi catatan diri terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa dan indeks massa tubuh pada remaja obesitas.
Obesity in adolescents is defined as teenagers who can not control eating, and eat in excess amounts so that the weight exceeds the normal limit. Some of the factors causing obesity in children include age, gender, family income, family history with obesity and diabetes mellitus. The prevalence of obesity and obesity in Banten province is already high, reaching 16.3 , the highest prevalence in Tangerang City, Serang and Cilegon. This obesity problem is found twice as muchin adolescent boys aged 15 18 years, compared to women. Unhealthy diet, and lack of physical activity performed by teenagers that show that obesity problem in Banten area is high enough. This study aims to see the effect of using self note applications on fasting blood glucose and bodymass index in obese adolescents in Serang City Area. This study uses quasi experimental with thedesign of Pretest Postest control group design with total sample of 112 respondents in intervention and control group. The results showed no significant differences in posttest BodyMass Index in the control intervention group, but a decrease in body mass index in theintervention group was more 3 than in the control group, there was a significant difference inpost test fasting blood glucose levels in the intervention group and control. This study recommends for the use of self note applications to decrease fasting blood glucose levels and body mass indexin obese adolescents.