ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi permasalahan kasus pencurian yang terjadi berulang
pada tahun 2013, 2014, dan 2015 yang terjadi di Kawasan Industri Krakatau Steel.
Sedangkan pada kondisi lain di kawasan ini telah diterapkan Sistem Manajemen
Pengawasan yang sesuai dengan standar Nasional. Oleh karena itu dapat
diidentifikasikan terdapat kelemahan dalam sistem security yang ada di kawasan
tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan ini dapat dirumuskan
permasalahan mengapa terjadi kelemahan dalam sistem securiti di Kawasan
Industri Krakatau Steel tersebut dan bagaimana strategi meningkatkan keamanan
pada sistem keamanan yang ada di Kawasan Industri Krakatau Steel. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori manajemen security,
survey security, konsep Crime prevention through enviromental design dan analisis
SWOT. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode
survey yang ditujukan agar peneliti dapat melihat secara mendetail tentang
penyebab terjadinya kelemahan-kelemahan dalam sistem sekuriti tersebut,
sehingga peneliti selanjutnya mampu merumuskan strategi yang tepat guna
memperbaikinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab
kelemahan dalam sistem keamanan ini adalah tidak dilakukannya pengawasan /
evaluasi pada sistem keamanan elektronik, khususnya pada idcard dan sistemnya,
yang terletak pada sistem akses kontrol di kawasan tersebut. Dimana karyawan
yang tidak bekerja, idcardnya tidak dikembalikan, dan perusahaan tidak menutup
atau memblokir id card pada karyawan yang sudak tidak bekerja lagi ditempat
tersebut, sehingga karu id yang dimilikinya meskipun dimiliki tidak dapat
difungsikan kembali pada sistem securiti acces control. Strategi yang dapat
diterapkan guna meningkatkan sistem keamanan di kawasan tersebut adalah
meningkatkan pengawasan kinerja operator yang menjadi admin pada sistem
security elektronik khususnya pada acces control elektronik. Selain itu juga dapat
dilakukan upaya agar setiap perusahaan dapat melakukan seleksi psikologi terhadap
calon anggota satpam baru, dan perusahaan dapat menggunakan kewenanganannya
untuk melakukan tes psikologi kepada anggota satpam yang dicurigai, sesuai
dengan rekomendasi Polda Banten.
ABSTRACTThis research is based on the problems of theft cases that occur repeatedly in 2013,
2014, and 2015 that occurred in Krakatau Steel Industrial Area. While in other
conditions in this region has been implemented Supervision Management System in
accordance with national standards. Therefore it can be identified there are
weaknesses in the existing security system in the region. Based on the background
of this problem can be formulated the problem of why there is a weakness in the
securiti system in Krakatau Steel Industrial Area and how the strategy to improve
security of existing security systems in Krakatau Steel Industrial Area. Theories
used in this research are management theory, security management theory, security
survey, Crime prevention through enviromental design concept and SWOT
analysis. The research method applied in this research is survey method aimed so
that the researcher can see in detail about the cause of the weaknesses in the
security system, so that the next researcher is able to formulate the right strategy
to fix it. The results of this study indicate that the cause of the weakness in this
security system is the absence of monitoring / evaluation on the electronic security
system, especially on the idcard and the system, which is located on the access
control system in the region. Where employees are not working, their idcards are
not returned, and the company does not close or block the barkor on employees
who are not working on the premises anymore, so that their possessions even
though owned can not be re-enabled on the securiti acces control system. Strategies
that can be applied to improve the security system in the region is to improve the
supervision of operator performance that becomes admin on electronic security
system especially on electronic acces control. In addition, efforts can be made for
each company to perform psychological selection of new candidates of security
guards, and companies may use their authority to perform psychological tests to
suspect members of the security guard, in accordance with the recommendation of
Banten Police.