ABSTRAKNama : Maria Imakulata WahyoProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul Tugas Akhir : Pengembangan Prosedur Tetap dan Kriteria Clinical MeetingDalam Rangka Upaya Pelaksanaan Tata Kelola Klinis Yang Baikdi Rumah Sakit Santo Borromeus Kriteria clinical meeting yang telah disusun tahun 2011 di Rumah Sakit Santo Borromeuskurang disosialisasikan, sementara potensi komplain menjadi tuntutan bertambah banyak.Tujuan penelitian menganalisis kriteria dan menyusun prosedur tetap pelaksanaanclinical meeting. Metode penelitian adalah kualitatif dengan wawancara pertanyaanterbuka kepada dua belas informan yang ditentukan dengan mekanisme purposif dandilakukan analisis konten. Kecukupan informan diperoleh dengan mekanisme ldquo;snowballing rdquo;. Langkah terakhir dilakukan Fokus Grup Diskusi bersama manajemen untukmendapatkan saran atau rekomendasi yang sahih. Penelitian ini menemukan bahwakriteria yang telah disusun sulit dalam penerapannya dan tidak sederhana denganmenggunakan bobot dan skor. Rekomendasi penelitian setelah case manager melakukanevaluasi kepada pasien, bila didapatkan skor penapisan lebih dari sepuluh, melakukanpenilaian ulang empat aspek yaitu usia dan tingkat kesadaran, prognosa dubia dan atauad malam, gagal organ dua atau lebih dan tindakan berisiko tinggi, apabila ditemukansalah satunya kecuali usia dan tingkat kesadaran maka clinical meeting akan diusulkankepada Komite Medik melalui Direktur Medis. Komite medik dalam menyelenggarakantata kelola klinis yang baik melalui pelaksanaan clinical meeting, akan menerima usulandari case manager dan Biro Pemasaran dan Pengelolaan Pelanggan. Case manajer yangberkualitas diharapkan sebagai alat perwakilan manajemen mampu menyelenggarakan clinical meeting.
ABSTRACTDeveloping A Permanent Clinical Meeting Procedure In St. Borromeus HospitalAbstractIn 2011, St. Borromeus Hospital has composed a criteria for clinical meeting, but is not well socialized, while facing the increasing potention of medical law suit. The purpose of this research is to analyze the existing criteria and establish a permanent clinical meeting procedure. The method is qualitative with open questionnaire interview to twelve informants sorted with purposive mechanism, snow balling mechanism and content analysis. The final step is by performing a Focused Group Discussion to get valid advice and reccomendation. We found that all informants expressed that the earlier clinical meeting criteria is difficult to aplly due to it rsquo s complicated scoring. The new criteria involves the role of Case Manager that will screen the patients. We suggested that all patients with score eleven or higher is further evaluated using four criterias age and level of consciousness, prognosis dubia and or ad malam, organ failure involving two or more organs, high risk procedures. Any criterias other than age and level of consciousness, the case manager will propose a clinical meeting to medical committee with the acknowledgement of Medical director. Medical Committee will also receive suggestion from customer management. A qualified Case Manager is expected to represent the management in holding clinical meeting. Keyword case manager clinical meeting