Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kelompok stakeholder terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan pada perusahaan sektor primer yang ada pada negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Pengujian dilakukan pada empat tipe kelompok stakeholder, yaitu internal primary stakeholder yang terdiri dari kelompok para pemegang saham dan karyawan, external primary stakeholder yang terdiri dari kelompok konsumen internasional dan kreditor, secondary stakeholder yang terdiri dari kelompok media masa dan auditor, dan regulatory stakeholder. Sebanyak 224 perusahaan sektor primer menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan tahun observasi 2016.
Melalui metode analisis konten dengan dasar pedoman GRI G4, dilakukan penilaian untuk setiap pengungkapan keberlanjutan yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas pengungkapan keberlanjutan masih cenderung rendah.
Thailand menjadi negara dengan kualitas pengungkapan keberlanjutan tertinggi, disusul oleh Malaysia dan Indonesia. Aspek ketenagakerjaan labor practice menjadi aspek yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan, disusul dengan aspek lingkungan dan kemasyarakatan.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa kelompok karyawan sebagai internal primary stakeholder, media masa dan auditor sebagai secondary stakeholder, dan regulatory stakeholder memiliki peranan dalam mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan keberlanjutan yang berkualitas. Namun, tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari kelompok pemegang saham dan konsumen internasional terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan. Penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh negatif dari kelompok kreditor terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan.
This study aims to investigate the influence of stakeholder groups on the quality of sustainability disclosure in primary sector companies listed in ASEAN 5 countries Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The stakeholder groups were divided into four types, namely internal primary stakeholders, consist of shareholders and employees group, external primary stakeholders, consist of international consumer and creditors, secondary stakeholders consist of mass media and auditors, and the regulatory stakeholders. There were 224 primary sector companies as the samples in this study with one observation year, 2016.Through the content analysis methods under GRI G4 guideline, the sustainability disclosures were assessed for each of the company. The results showed that the level of quality of sustainability disclosure still tend to be low.Thailand becomes the country with the highest quality of sustainable disclosure, followed by Malaysia and Indonesia. Labor practice aspect has the highest quality score, followed by environmental and social aspect.Based on the results, it is known that some of the stakeholder groups have a role in encouraging companies to conduct the quality sustainability disclosures. Those groups are the employees as the internal primary stakeholder, mass media and auditors as secondary stakeholders, and the regulatory stakeholder. However, there is no significant influence from shareholders and international consumers on the quality of sustainability disclosure. This study also found a negative influence of creditor groups on the quality of sustainability disclosure.