ABSTRAKDisuse atrofi merupakan jenis atrofi otot atau pengecilan otot yang mengacu pada penurunan dalam ukuran otot dalam tubuh.Berdasarkan dari hasil pengamatan bahwadisuse atrofi sering terjadi akibat tidak menggunakan otot atau pemutusan sinyal saraf ke otot. Kondisi ini sering terjadi setelah periode immobilisasipasca prosedur pembedahan besar, orang-orang dengan kaki di gips/traksi terpasang ORIF atau OREF. Oleh karena itu kurangnya menggunakan otot dan dampak yang diakibatkan oleh hal tersebut adalah pasien mengalami kelemahan yang pada akhirnya pasien tidak bisa untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional pada pasien paska operasi fraktur femur sebanyak 66 pasien di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya disuse atrofiadalahnyeridengan nilai p= 0,045 sedangkan untuk variabel yang lain pada pemodelan akhir dari multivariate adalah pengetahuan ROM dengan p=0,052, imobilisasi dngan p=0,052 dan motivasi dengan p=0,002. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nyeri merupakan faktor yang paling mempengaruhi untuk terjadinya disuse atrofi pada pasien paska operasi fraktur femur. Kata kunci: Disuse atrofi, fraktur femur, imobilisasi, motivasi, dan pengetahuan ROM
ABSTRACTAbstract Disuse atrophy is a type of muscle atrophy or muscle wasting that refers to a decrease in muscle size in the body. Based on the observation that disuse atrophy often occurs due to not using muscle or termination of nerve signals to muscle. This condition often occurs after immobilization period after large surgical procedure, people with legs in gypsy traction attached ORIF or OREF. Therefore the lack of muscle use and the impact caused by it is the patient experiencing weakness that ultimately the patient is unable to perform their daily activities. This study used a comparative analytic research design with cross sectional approach in post operative fracture patients as many as 66 patients in Indonesia. The results showed that the factors that influence the occurrence of disuse atrophy are pain with p value 0.045, while for other variables in the final modeling of multivariate is knowledge of ROM with p 0,052, immobilization with p 0,052 and motivation with p 0,002. Based on the results of the study that pain is the most influencing factor for the occurrence of disuse atrophy in post operative femur fracture patients. Keywords Disuse atrophy, femoral fracture, immobilization, motivation, and knowledge