ABSTRAKTesis ini membahas tentang Model Pelatihan dan Pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan Pelayanan Antar Budaya melalui Training Indonesians For Transition to Institutional TITIP di Tanah Papua. Pelatihan dan Pemberdayaan yang berbasis asrama memiliki keunggulan tersendiri maka pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Hasilnya, system rekruitmen calon peserta dilakukan secara terbatas, dan berorientasi pada mutu atau kualitas dibandingkan jumlah. Kurikulum yang digunakan berbeda dari yang biasanya dan metode mengajar juga di laksanakan sesuai konteks di Papua. Tesis ini menyimpulkan bahwa kemampuan bahasa Inggris, kemampuan personality peserta dan alumni meningkat secara cepat setelah mengikuti TITIP dan hasil ujian perbandingan antara pre-test dan post-test telah menunjukkan bahwa adanya peningkatan diri memiliki life skill dari proses pelatihan dan pemberdayaan yang di lakukan Kata Kunci : Pelatihan dan Pemberdayaan, Transisi dan Asrama.
ABSTRACTThis thesis discusses the Model of Training and Empowerment conducted by Foundation of Intercultural Services through Training of Indonesians for Transition to Institutional TITIP in Tanah Papua. Dormitory based training and empowerment has its own advantages. The approach used is qualitative. Therefore potential participants to be admitted into the program is limited. The TITIP has its own curriculum and the teaching method reflects the context of Papua. This thesis concludes that the English proficiency, ability personality of participants and alumni increased rapidly after attending the TITIP and the comparison test results between pre test and post test have shown evidence of self improvement. Keywords Training and Empowerment, Transition and Dormitory.