UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Evaluasi Penerapan Metode Scrum: Studi Kasus PT. XYZ = Evaluation of Scrum Method: Case Study of PT. XYZ

Farid Arifiyanto; Eko Kuswardono Budiardjo, supervisor; Alex Ferdinansyah, supervisor; Achmad Nizar Hidayanto, examiner; Satrio Baskoro Yudhoatmojo, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
PT. XYZ adalah perusahaan di bidang Information Technology. Pada tahun 2015, PT. XYZ mulai beralih dari metode waterfall ke metode agile scrum, harapannya project dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Namun proses pengembangan yang menggunakan metode scrum tersebut belum sesuai dengan harapan karena seringnya keterlambatan proses deliver program kepada pelanggan. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibutuhkan cara untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak. Peningkatan proses pengembangan perangkat lunak diawali dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan perangkat lunak, lalu menyusun saran untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini menggunakan Scrum Maturity Model untuk mengukur tingkat kematangan dan menggunakan model Lewin rsquo;s Force Field Analysis untuk menyusun saran perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. XYZ masih berada pada tingkat 1 dalam penerapan metode scrum untuk proses pengembangan perangkat lunak. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan yaitu penggunaan TFS untuk memudahkan pelaksanaan praktik scrum seperti membuat product backlog dan release burndown chart, penggunaan video call dan Microsoft Azure untuk mendapatkan masukan dari stakeholder, serta melakukan outsource agar tidak mengganggu anggota tim proyek.

ABSTRACT
PT. XYZ is an Information Technology company. In 2015, PT. XYZ began to move from the waterfall method to agile scrum method, hoping the project can be completed more quickly and in accordance with customer needs. However, the development process using Scrum method has not been in accordance with expectations because of frequent delays in the delivery process to customers. Based on the problem, it takes a way to improve software development process. To Improved software development process begins with measuring the maturity level of the software development process, and then develops suggestions to improve the software development process. This study uses Scrum Maturity Model to measure the maturity level and use Lewin 39 s Force Field Analysis model to develop suggestions for software development process improvement. The results show that the PT. XYZ is still at level 1 in the application of Scrum method for software development process. Some recommendations are the use of TFS to facilitate the implementation of scrum practices such as creating product backlog and release burndown chart, using video calls and Microsoft Azure to get input from stakeholders, and outsource so as not to disturb the project team members.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Farid Arifiyanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 178 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI., Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-Pdf 16-18-594162340 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20468344
Cover