ABSTRAK
Latar Belakang: Satu pertiga kehamilan di negara berkembang merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Akibat upaya terminasi kehamilan baik dilakukan oleh tenaga medis maupun tenaga non medis dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu. Metode efektif untuk menanggulanginya ialah Kontrasepsi Darurat Kondar . Namun belum ada penelitian yang mengevaluasi pengetahuan tenaga kesehatan, khususnya bidan sebagai lini terdepan terhadap kondar. Oleh karena itu, perlu diketahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan terhadap kondar di IndonesiaTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan terhadap kondar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Dengan Consecutive sampling. peneliti mengambil semua subjek yaitu bidan yang bekerja di wilayah Kecamatan Cipondoh Kabupaten Tangerang sampai jumlah subjek minimal terpenuhi sebesar 97 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertulis yang dibuat oleh peneliti berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu dengan tema serupa. Data yang diperoleh akan dilaporkan secara deskriptif untuk variabel kategorik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk jumlah n dan persentase proporsi . Penyajian data deskriptif dibuat dalam bentuk tabel maupun grafik. Hasil: Dari 100 responden, 83 bidan mempunyai pengetahuan yang baik terhadap kondar. Sikap bidan yang baik terhadap kondar di puskesmas dan di praktek swasta adalah 84,62 dan 85,06 , berturut-turut. Sejalan dengan itu, perilaku yang baik ditunjukkan oleh bidan di puskesmas dan di praktek swasta adalah sebesar 100 dan 94,25 . Namun dari pertanyaan secara kualitatif tingkat pengetahuan , sikap dan prilaku bidan masih tergolong kurang. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku bidan terhadap kontrasepsi darurat dikatakan masih kurang. Masih dibutuhkan pelatihan tentang kondar pada bidan agar penggunaannya efektif di masyarakat. Kata Kunci: Kontrasepsi darurat, bidan, kehamilan tidak diinginkan, Alat kontrasepsi dalam rahim ABSTRACT
Background One third of pregnancies in developing countries is an unwanted pregnancy. Due to pregnancy termination efforts performed by both medical personnel and non medical personnel can cause maternal morbidity and mortality. The effective method for dealing with them is Emergency Contraception EC . However, there is no research that evaluates the knowledge of health workers, especially midwives as the leading line of condar. Therefore, it is necessary to know the level of knowledge, attitudes, and behavior of midwives to EC in IndonesiaAim This study aims to determine the level of knowledge, attitudes, and behavior of midwives to EC. Methods This study used cross sectional design. With Consecutive sampling. Researchers took all the subjects of the midwife who worked in the District Cipondoh Tangerang, Banten , Indonesia until the number of subjects is met at least 97 people. The data were collected by using written questionnaires made by researchers based on previous studies with similar themes. The data obtained will be reported descriptively for categorical variables. The analysis results are presented in the form of sum n and percentage proportion . The presentation of descriptive data is made in the form of tables and graphs. Result Of the 100 respondents who answered the questionnaire, 83 of the midwives had a good knowledge of the condition. Good midwife attitudes toward condar in puskesmas and in private practice were 84.62 and 85.06 , respectively. Accordingly, the good behavior shown by midwives in puskesmas and in private practice is 100 and 94.25 . But from the question qualitatively the level of knowledge, attitude and behavior of midwives is still classified as less. Conclusion The level of knowledge, attitudes and behavior of midwives towards emergency contraception is said to be lacking. Training on EC on midwives is still needed for effective use in the community. Keywords Emergency contraception, midwife, unwanted pregnancy, uterine contraception.