ABSTRAKLatar Belakang: Manuver vagal merupakan usaha lini pertama yang dilakukan pada pasien takikardia supraventrikel untuk mendapatkan konversi irama. Studi sebelumnya menunjukkan pemanjangan interval AH pada manuver Valsava. Mekanisme elektrofisiologi yang mendasari peningkatan efektifitas keberhasilan manuver Valsava termodifikasi belum diketahui dengan pasti. Tujuan: Mengetahui mekanisme elektrofisiologis yang mendasari keberhasilan peningkatan efektifitas manuver Valsava termodifikasi pada praktek klinis dibandingkan manuver Valsava standar. Metode: pasien takikarida supraventrikular TSV yang menjalani studi elektrofisiologi dan/atau ablasi radiofrekuensi di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan irama sinus. Pasien dilakukan induksi TSV sebelum dimulai prosedur, kemudian dilakukan manuver Valsava standar dan manuver Valsava termodifikasi secara crossover dan dievaluasi data elektrofisiologi termasuk interval AH selama 1 menit Hasil: Dari 16 pasien TSV didapatkan rerata Dinterval AH fase 4 manuver Valsava standar sebesar 10,6 28,6 ms dan Dinterval AH fase 4 manuver Valsava termodifikasi sebesar 35 27,6 ms dibandingkan kondisi pre-manuver sehingga terdapat peningkatan yang bermakna pada Dinterval AH sebesar 24,4 27,6 ms p=0,003 pada manuver Valsava termodifikasi dibanding manuver Valsava standar. Kesimpulan : Terdapat peningkatan respon vagal pada manuver Valsava termodifikasi yang digambarkan oleh pemanjangan interval AH yang lebih besar pada manuver Valsava termodifikasi dibandingkan manuver Valsava standar.
ABSTRACT<>br>
Background Vagal maneuver is a first line treatment for patient with stable supraventrikular tachycardia. Previous study showed prolongation of AH interval in Valsava maneuver. The electrophysiological mechanism of modified Valsava manuerver is not well understood. Objective To understand the electrophysiological mechanism of modified Valsava maneuver in SVT patient. Method Patient with supraventricular tachycardia SVT scheduled for electrophysiological study and or ablation procedure in National Cardiovascular Centre Harapan Kita NCCHK . SVT was induced in these patient and pre manuever data was collected, then standard Valsava and modified Valsava was performed with crossover design. Electrophysiological and hemodynamic data was then analyzed up to 1 minute after the maneuvers. Result From 16 SVT patients, DAH interval in phase 4 of standard Valsava maneuver was 10,6 28,6 ms dan DAH interval in phase 4 of modified Valsava maneuver was 35 27,6 ms compared to pre manuever data. Significant increase of 24,4 27,6 ms p 0,003 in DAH interval in phase 4 for modified Valsava maneuver was achieved compared to standar Valsava maneuver. Conclusion Increase vagal response in modified Valsava was shown by prolongation of AH interval compared to standar vaslsava maneuver.