UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Perempuan dalam kesenian pansori masa Joseon dalam film Dorihwaga : dekonstruksi budaya patriarki dalam ajaran konfusianisme = Women in Joseon era pansori art in Dorihwaga film : deconstruction of patriarchy culture in confucianism

Cynthia Cavalli; Eva Latifah, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Pansori adalah salah satu seni tradisional Korea dengan cerita musikal yang sangat digemari oleh masyarakat Korea. Pansori muncul dari kalangan bawah yang kemudian disukai oleh kalangan atas. Pansori dalam versi asli terdiri dari seorang penyanyi sorikkun laki-laki dan seorang pemukul gendang gosu . Perempuan tidak mendapatkan tempat layaknya laki-laki dalam kesenian pansori. Dalam film Dorihwaga terlihat kemunculan penyanyi pansori perempuan pada masa Joseon. Jurnal ini akan menganalisis tentang bagaimana kedudukan perempuan dalam kesenian pansori pada masa Joseon dalam film Dorihwaga, serta dekonstruksi budaya patriarki yang terdapat dalam ajaran Konfusianisme. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perubahan budaya patriarki Konfusianisme dan posisi perempuan di dalam pansori pada masa Joseon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengaruh budaya patriarki Konfusianisme dalam pansori dengan diakui dan diizinkannya perempuan untuk tampil. Hal itu juga menunjukkan bahwa paham Konfusianisme masa Joseon terhadap perempuan adalah keliru.

ABSTRACT
Pansori is one of the Korean traditional art with musical story which is greatly fancied by Korean people. Pansori emerged from lower class and later favoured by the upper class. Pansori in original version consists of a man singer sorikkun and a drum beater gosu . Women did not have special place as men in pansori art. The emergence of a woman pansori singer during Joseon period is seen through Dorihwaga film. This journal analyzes about women rsquo s position in pansori art during Joseon period through Dorihwaga film as long as deconstruction of patriarchal culture which is found in Confucian doctrines. This research aims to look at the change of Confucianism patriarchy culture and women rsquo s position through pansori during Joseon period. The qualitative research method is used as research method. Literature review method is used as data collection method. The result found from this research is that there was a change of Confucianism patriarchy culture influence in pansori which then acknowledged and allowed women to perform it. It also shows that Confucian concept in Joseon era towards women was mistaken.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Pdf-Cynthia Cavalli.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-Pdf;
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 20 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf; 10-19-476553879 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20468751
Cover