ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis dengan dunia perempuan di Timur Tengah. Timur Tengah yang didominasi oleh patriarkisme membuat perempuan berada di bawah kuasa laki-laki, begitu pula dalam pernikahan dini. jurnal ini menjelaskan tentang praktik pernikahan dini yang sudah menjadi hal lumrah dilakukan masyarakat Yaman. Beban ekonomi menjadi alasan kuat mengapa banyak anak perempuan yang harus menikah dengan laki-laki yang berusia jauh diatasnya. Hal ini berdampak terhadap perkembangan psikologis dan fisik anak. Cita-cita dan pendidikan yang harus terhenti, serta resiko kematian saat melahirkan yang tinggi harus ditanggung oleh anak perempuan yang menikah dini. Pokok pembahasan dalam jurnal ini adalah menjelaskan mengenai sejarah singkat negara Yaman, penjelasan tentang pernikahan dini secara umum, pernikahan dini secara khusus, yaitu di Yaman, menjelaskan Faktor Penyebab Pernikahan Dini, dan menjelaskan Dampak dari Pernikahan Dini. Dalam proses pembuatannya peneliti menggunakan metode penelitian studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dengan menganalisis sumber-sumber dari buku-buku teks, laporan penelitian, dan ensiklopedia yang ada hubungannya dengan masalah yang telah dipecahkan lalu penulis pahami dan ditulis ulang. Hasil dari penelitian ini adalah Pernikahan dini merupakan hal yang lumrah dilakukan, terutama terhadap perempuan berusia di bawah 18 tahun. Pernikahan dini mendatangkan lebih banyak keburukan daripada kebaikan dilihat dari dampak-dampak negatif yang menimpa pelaku pernikahan dini.Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis dengan dunia perempuan di Timur Tengah. Timur Tengah yang didominasi oleh patriarkisme membuat perempuan berada di bawah kuasa laki-laki, begitu pula dalam pernikahan dini. jurnal ini menjelaskan tentang praktik pernikahan dini yang sudah menjadi hal lumrah dilakukan masyarakat Yaman. Beban ekonomi menjadi alasan kuat mengapa banyak anak perempuan yang harus menikah dengan laki-laki yang berusia jauh diatasnya. Hal ini berdampak terhadap perkembangan psikologis dan fisik anak. Cita-cita dan pendidikan yang harus terhenti, serta resiko kematian saat melahirkan yang tinggi harus ditanggung oleh anak perempuan yang menikah dini. Pokok pembahasan dalam jurnal ini adalah menjelaskan mengenai sejarah singkat negara Yaman, penjelasan tentang pernikahan dini secara umum, pernikahan dini secara khusus, yaitu di Yaman, menjelaskan Faktor Penyebab Pernikahan Dini, dan menjelaskan Dampak dari Pernikahan Dini. Dalam proses pembuatannya peneliti menggunakan metode penelitian studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dengan menganalisis sumber-sumber dari buku-buku teks, laporan penelitian, dan ensiklopedia yang ada hubungannya dengan masalah yang telah dipecahkan lalu penulis pahami dan ditulis ulang. Hasil dari penelitian ini adalah Pernikahan dini merupakan hal yang lumrah dilakukan, terutama terhadap perempuan berusia di bawah 18 tahun. Pernikahan dini mendatangkan lebih banyak keburukan daripada kebaikan dilihat dari dampak-dampak negatif yang menimpa pelaku pernikahan dini.Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis dengan dunia perempuan di Timur Tengah. Timur Tengah yang didominasi oleh patriarkisme membuat perempuan berada di bawah kuasa laki-laki, begitu pula dalam pernikahan dini. jurnal ini menjelaskan tentang praktik pernikahan dini yang sudah menjadi hal lumrah dilakukan masyarakat Yaman. Beban ekonomi menjadi alasan kuat mengapa banyak anak perempuan yang harus menikah dengan laki-laki yang berusia jauh diatasnya. Hal ini berdampak terhadap perkembangan psikologis dan fisik anak. Cita-cita dan pendidikan yang harus terhenti, serta resiko kematian saat melahirkan yang tinggi harus ditanggung oleh anak perempuan yang menikah dini. Pokok pembahasan dalam jurnal ini adalah menjelaskan mengenai sejarah singkat negara Yaman, penjelasan tentang pernikahan dini secara umum, pernikahan dini secara khusus, yaitu di Yaman, menjelaskan Faktor Penyebab Pernikahan Dini, dan menjelaskan Dampak dari Pernikahan Dini. Dalam proses pembuatannya peneliti menggunakan metode penelitian studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dengan menganalisis sumber-sumber dari buku-buku teks, laporan penelitian, dan ensiklopedia yang ada hubungannya dengan masalah yang telah dipecahkan lalu penulis pahami dan ditulis ulang. Hasil dari penelitian ini adalah Pernikahan dini merupakan hal yang lumrah dilakukan, terutama terhadap perempuan berusia di bawah 18 tahun. Pernikahan dini mendatangkan lebih banyak keburukan daripada kebaikan dilihat dari dampak-dampak negatif yang menimpa pelaku pernikahan dini.
ABSTRACTThis research is motivated by the author 39 s interest in women in Middle East. The Middle East which dominated by patriarchism, makes women inferior to men, as well as in early marriage. this journal explains the practice of early marriage that has become commonplace in Yemen rsquo s society. The economic burden is a compelling reason why many girls are married to men whose much older. This has an impact on the child 39 s psychological and physical development. Ambitions and education that must be stalled, and the risk of high mortality during childbirth should be borne by girls who get married early. Early marriage brings more evil than good to be seen from the negative impacts that afflict them. The aim of this journal is to explain the brief history of the state of Yemen, the explanation of early marriage in general, especially early marriage in Yemen, explaining the Factors of Early Marriage, and explaining the impact of Early Marriage. In the process of making, the researcher use literature research to collect data by analyzing through sources of textbooks, research reports, journals and encyclopedia that related to this topic then understood and rewritten. The result of this is, early marriage has become common, especially against girls under 18 years old. Early marriage brings more evil than good to be seen from the negative impact that afflict them.