ABSTRAKSurat bunuh diri, sebagai barang bukti penting dalam teks forensik, mengandung kata-kata yang dapat menunjukkan emosi penulis surat bunuh diri tersebut secara eksplisit ataupun implisit; oleh karena itu, ini dapat merujuk kepada interpretasi ganda pada surat bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat niat dan motif penulis dalam melakukan bunuh diri melalui kata-kata yang digunakan dalam teks. Surat bunuh diri Nusadi, yang ditulis dalam bahasa Inggris, akan dianalisis dengan menggunakan teori relevansi yang menggabungkan pendekatan semantik dan pragmatis terhadap analisis teks. Untuk mendukung analisis tersebut, Linguistic Inquiry dan Word Count juga akan digunakan untuk menentukan variabel bahasa dalam teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nusadi menggunakan kata sifat positif dan negatif untuk mengkomunikasikan emosi terpendam yang menyebabkan ia bunuh diri. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menangkap maksud sebenarnya dari penulis catatan bunuh diri, seseorang tidak dapat hanya mengandalkan struktur permukaan teks. Analisis semantik dan pragmatik yang mendalam diperlukan untuk mengungkap apa yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan membunuh diri ini.
ABSTRACTSuicide notes, as important evidence in forensic text, contain words which may explicitly or implicitly convey the emotion of the writers, and therefore, may lead to multiple interpretations of the notes. This study aims to decode the writer rsquo s intention or motive in committing suicide through the words used in the text. The suicide note by Nusadi, which is written in English, will be analyzed using relevance theory that combines the semantic and pragmatic approach to the text analysis. To support the analysis, Linguistic Inquiry and Word Count are also used to determine language variables in the text. The results show that Nusadi used both positive and negative adjectives to communicate his pent up emotion that led to his suicide. This indicates that in order to capture the real intention of the writer of the suicide note, one cannot simply rely on the surface structure of the text. An in depth semantic and pragmatic analysis is required to uncover what has led someone to this act of self killing.