Pontianak merupakan kota madya di Indonesia. Secara geografis, lokasi Pontianak dekat dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Kondisi ini menyebabkan Pontianak sering dikunjungi pelancong dari negara tetangga, baik pengunjung yang memeliki urusan di kota Pontianank, maupun yang sekedar singgah sebelum sebelum menuju destinasi lain di wilayah Indonesia. Jika ditelusuri dari sejarahnya, pada dsarnya Pontianak didesain sebagai kota perdagangan. Pontianak mengalami pembangunan yang cepat saat kedatangan VOC yang membuat kesepakatan dengan Kesultanan Pontianak. Sebagai tindaklanjut dari kesepakatan itu, mereka membangun kantor pemerintahan dan juga keraton untuk mendukung aktivitas politik di Pontianak. Seiring pesatnya pertumbuhan di Kota Pontianak, berbagai kelompok etnis menjadikan Pontianak sebagai kota yang heterogen, Kini, pontianak di kunjungi berbagai etnis dari berbagai wilayah di Indonesia. Kelompok etnis yang tinggal di Poontianak dia antaranya adalah, Melayu, Dayak, Tionghoa, Jawa, Batak, Bugis, Madura, Banjar, Sunda, dan Bali. Berbagai etnis bergaul satu sama lain. Kondisi sosial di Pontianak tidak serta merta melahirkan pluralitas. TErkadang muncul sentimen kedaerahan baik itu klaim penduduk lokal, maupun oleh mereka yang di tandai sebagai pendatang, meskipun pernyataan ini tidak terlihat secara langsung, tapi meilki potensi masalah di kemudian hari.