Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penemu tingkat inflasi dalam perekonomian lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kointegrasi dan model koreksi kesalahan untuk mengungkap hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara tingkat inflasi dan variabel ekonomi lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penentu tingkat inflasi di Yogyakarta adalah upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan variabel moneter yang ditunjukkan oleh BI rate. Temuan lainnya, nilai tukar juga berkontribusi terhadap perubahan harga. PEnelitian ini menemukan bukti adanya kausalitas jangka panjang antar upah minimum dan inflasi dan hubungan searah dari upah terhadap inflasi dalam jangka pendek. Temuan ini menegaskan proposi upah non-netral terhadap perubahan harga. Tingkat inflasi dalam perekonomia lokal tidak hany bergantung pada indikator regional tetapi juga bergantung pada perubahan internasional yang tercermin dalam nilai tukar. Variabel moneter yang ditunjukkan oleh BI rate juga berkontribusi secara parsial terhadap perubahan harga ditingkat lokal. Secara keseluruhan, Pemerintah daerah telah berhasil mengelola perubahan harga.