Berbagai model prediksi kebangkrutan telah digunakan untuk mengukur pergerakan harga saham dan sekaligus kinerja perusahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksploitasi secara empiris kegunaan model olhson, Almant Modification, Grover, Springate, dan Zmijewski dalam memprediksi kebangkrutan terhadap harga saham perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Teknik analisis yang dipergunakan oleh penelitian ini ialah teknik regresi panel. Hasil penelitian ini menemukan bukti bahwa model prediksi ohlson dan modifikasi ALmant merupakan model prediksi dominan yang mempengaruhi harga saham perusahaan batubara di Indonesia. Hal ini megindikasikan bahwa model prediksi kebangkrutan dapat digunakan untuk memprediksikan pergerakan harga saham dan sekaligus kinerja keuangan industri batubara di Indonesia.