ABSTRAKMeningkatnya populasi ialah suatu aset, selama keterampilan tenaga kerja digunakan semaksimal mungkin. Jika tidak disalurkan dengan benar, itu bisa menjadi kewajiban bagi sebuah negara. Populasi yang terampil dan pekerja keras dapat muncul sebagai fondasi suatu negara. Studi ini menguji validitas Teori Malthusian di Nigeria degan menggunakan data deret waktu dari tahun 1960 sampai 2016, menggunakan teknik uji terikat ARDL. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, pertumbuhan penduduk dan produksi pangan bergerak secara proporsional, sementara pertumbuhan penduduk menimbulkan dampak yang menipis pada produksi pangan dalam jangka pendek, sehingga memvalidasi kejadian efek Malthus pada ekonomi Nigeria dalam jangka pendek. Peneliti merekomendasikan agar pemerintah menyusun rencana strategis, yang selanjutnya akan mengintensifkan ukuran keluarga berencana dan pengendalian kelahiran, pendidikan barat wajib dan revitalisasi sektor pertanian.